TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri kemungkinan besar akan memenuhi undangan Sekretaris Jenderal PBB untuk hadir pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Timor Timur (Timtim) 20 Mei 2002. “Dalam pertemuan yang lalu, Ibu Ketua Umum mengatakan bahwa kemungkinan besar beliau akan menghadiri acara tersebut,” ujar Wakil Sekjen DPP PDIP Pramono Anung kepada pers seusai rapat rutin DPP di Wisma Perjuangan, Jalan Pecenongan, Jakarta, Selasa (5/3). Anung menjelaskan, hal itu dilakukan untuk menghargai undangan khusus dari Sekjen PBB, Kofi Annan, kepada Presiden. “Undangan itu tentu harus direspon secara positif,” kata dia. Meski begitu, ia tidak menafikan, masalah Timtim pernah merupakan pengalaman yang menyakitkan bagi bangsa Indonesia. “Akan tetapi sekali lagi kita juga harus berbesar hati untuk bisa menerima keadaan itu,” imbuhnya lagi. Wakil Sekjen DPP PDIP ini menambahkan, sebenarnya Ketua Umum PDIP telah mengungkapkan perihal undangan dan niat itu pada DPP, sekitar dua minggu yang lalu. Kendati begitu, Anung yakin, Mega akan tetap mempertimbangkan masukan DPR, khususnya dari Komisi I. Seperti yang telah diberitakan, DPR meminta agar Presiden tidak datang dalam peringatan HUT Timor Loro Sa’e itu, Senin (4/3) kemarin. Sebelumnya lembaga legislatif itu hanya meminta agar Mega menunda kunjungannya ke bekas provinsi ke-27 RI itu. Akan tetapi, atas masukan dari beberapa anggota Dewan, kesimpulan Komisi I DPR itu diubah. Keputusan itu merupakan penegasan dari keputusan Rapat Komisi I DPR, pada 25 Februari lalu. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)
Berita terkait
Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan
3 menit lalu
Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan
Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.