Kontak Senjata di Paniai Papua, Dua Polisi Luka  

Reporter

Jumat, 12 Oktober 2012 08:29 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jayapura - Insiden baku tembak antara kepolisian dan anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka kembali terjadi di Kabupaten Paniai, Kamis, 11 Oktober 2012, sekitar pukul 12.30 WIT.

Peristiwa itu bermula dari aksi penghadangan OPM terhadap aparat gabungan TNI/kepolisian yang menggunakan empat buah speedboat ke Distrik Kebo, Paniai Utara, untuk pengamanan pemilihan kepala daerah di Paniai, Sabtu, 13 Oktober 2012.

Ketika memasuki muara kali Waneuwo, aparat dikagetkan dengan sejumlah tembakan dari darat. Aparat gabungan langsung membalas menembak. Kontak senjata antara kedua belah pihak berlangsung hingga beberapa menit.

Akibat baku tembak, aparat batal melanjutkan perjalanan ke Kebo dan kembali ke Enarotali. “Anggota kami dihadang kelompoknya Jhon Yogi. Mereka menembaki anggota hingga dua luka tembak dan satu buah speedboat kami yang memuat bahan makan tenggelam. Kedua korban tersebut kami langsung larikan ke RSUD Madi untuk dirawat. Sedangkan speedboat-nya masih di TKP,” kata Kepala Kepolisian Resor Paniai, Ajun Komisaris Besar Polisi Anthon Diantje, Jumat pagi, 12 Oktober 2012. OPM sendiri belum berkomentar mengenai insiden itu.

Anthon Diantje membantah pihaknya menembak rumah warga usai insiden penembakan dengan anggota OPM. “Tidak benar, tidak ada itu,” katanya.

Warga Paniai Marko Pekey mengungkapkan ketika aparat gabungan dalam perjalanan pulang, mereka menembak dari atas speedboat di Danau Paniai. “Mereka mengeluarkan puluhan peluru di Kota Enarotali dan Kampung Bobaigo. Tindakan aparat ini menyebabkan masyarakat di Pasar Enarotali dan sekitarnya ketakutan. Mereka lari kocar-kacir menyelamatkan diri,” ucapnya.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Paniai, Komisaris Polisi Ibrahim, mengatakan anggotanya ditembak dari Bukit Bobaigo. “Anggota kami langsung ke Bobaigo dan menahan tiga orang. Ketiga orang itu kami tahan untuk dimintai keterangan soal ini (penembakan),” katanya.

Sementara itu, di Kabupaten Tolikara, Papua, polisi menahan dua pria yang diduga anggota jaringan OPM Rayon I Tolikara. Mereka yang ditahan adalah VB dan FW. Keduanya diringkus saat operasi gabungan aparat Polsek Tolikara dan TNI di pertigaan Jalan Raya Tolikara-Puncak Jaya, Rabu, 10 Oktober 2012, sekitar pukul 17.00 WIT.

Kepala Kepolisian Resor Tolikara, Ajun Komisaris Besar Alexander Louw, mengatakan dari tangan keduanya dirampas satu pucuk senjata api laras pendek jenis revolver S & W, 24 butir peluru kaliber 3,8 yang diletakkan di mobil Ranger Ford, DS 8905 BB, yang dikemudikan FW dan VT.

Dari hasil pemeriksaan, polisi juga menyita sejumlah amunisi, dua dokumen TPN-OPM, dan foto Bendera Bintang Kejora saat penggeledahan di rumah VT di Desa Gelime Distrik Gelime, Tolikara. “Razia gabungan ini melibatkan TNI dan Polri. Hasil dari penemuan ini nanti akan terus dikembangkan,” katanya.

JERRY OMONA

Berita lain:
Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian

Ditanya Soal Anas, Angie Sesenggukan

KPK Bidik Penggiring Proyek dari Senayan

Rosa Kini Tak Berani Sebut Siapa Ketua Besar

Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK

Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

33 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

33 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

34 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.

Baca Selengkapnya

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.

Baca Selengkapnya