Nelayan Garut Tolak Pabrik Pasir Besi  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 6 September 2012 19:02 WIB

Ratusan warga Desa Wirotaman Kecamatan Mirit Kebumen atau yang dikenal dengan kawasan Urut Sewu menggelar aksi menolak penambangan pasir besi di pesisir selatan Kebumen, Kamis (24/5). Penambangan pasir besi yang dilakukan PT. MNC seluas 984 hektare tersebut dinilai bisa merusak lingkungan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Garut - Rencana pembangunan pabrik pengolahan pasir besi di wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditolak sejumlah kalangan. "Pembangunan pabrik pengelohan pasir besi akan berdampak terhadap ekosistem laut," kata Wakil Ketua Himpunan Nelayan Kabupaten Garut, Lukman Nurhakim, Kamis, 06 September 2012.

Menurut dia, ekploitasi itu hanya akan menimbulkan kerusakan lingkungan di sekitar pantai seperti terjadinya abrasi. Saat ini, kondisi pantai di sejumlah daerah telah mengalami kerusakan yang cukup parah. "Bagaimana nelayan kita bisa maju, kalau ekosistem lautnya diganggu. Sekarang saja kita sudah kesulitan untuk mendapatkan ikan," ujar Lukman.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut Wawan Kurnia meminta pemerintah daerah mengkaji kembali rencana pemberian izin kepada pengusaha Cina untuk melakukan eksploitasi laut dengan membangun pabrik pasir besi.

Menurut dia, penggalian pasir besi banyak diprotes oleh masyarakat, seperti halnya di Kabupaten Tasikmalaya. Karena dampak dari pertambangan tidak dibarengi dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. "Apalagi pemerintah Jawa Barat telah mengeluarkan moratorium penambangan pasir besi," ujar Wawan.

Sebelumnya, pengusaha Cina berencana menggelontorkan dana $USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk pembangunan pabrik pengolahan pasir besi menjadi direct reduced iron (DRI) dan baja. Kapasitas produksi pabrik ini ditargetkan mencapai 6 juta ton yang akan dikerjakan hingga 2019 mendatang.

Produksi bahan tambang ini akan digarap oleh dua perusahaan, yakni Oriental Mining and Minerals Resources Co Ltd dan Rui Tong Investment Co Ltd. Perjanjian MOU (Memorandum of Understanding), telah dilakukan antara pengusaha China dengan Kementerian perindustrian beberapa waktu lalu.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

3 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

6 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

6 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

8 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

11 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

14 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

16 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

32 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya