TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat malam lalu, 31 Agustus 2012, Detasemen Khusus 88 Antiteror menyergap dua terduga teroris di Jalan Veteran, Solo. Beberapa saat kemudian mereka juga menangkap satu terduga teroris di Karanganyar. Ini kronologinya.
21.15 Warga bernama Suparno melihat beberapa sepeda motor melintas dengan kecepatan tinggi di pertigaan Tipes.
Beberapa detik kemudian, dia mendengar suara rentetan tembakan. Suara rentetan tembakan itu terdengar sebanyak dua kali.
Dia melihat dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor keluar dari lokasi penembakan. Mereka membopong satu orang yang kemungkinan terluka.
Saksi lain, Boni, melihat dua pengendara berhenti di depan sebuah warung. Mereka menembaki sebuah mobil yang datang. Akhirnya terjadi baku tembak.
Saksi mata bernama Joko Suryanto melihat tiga tubuh terkapar di jalan, tepatnya di antara supermarket Lottemart dan gudang kayu. Selanjutnya diketahui jika baku tembak itu menewaskan Farhan dan Mukhsin, serta satu anggota Densus, Bripka Suherman.
Sesaat kemudian lokasi tersebut sudah dibersihkan oleh petugas. Semua korban dibawa ke rumah sakit. Mereka lalu memasang garis polisi.
22.00 Densus 88 menangkap Bayu Setiono di Karanganyar. Bayu ditangkap saat tidur di rumah mertuanya, Wiji Siswo.
Polisi menemukan senjata di rumah Bayu berupa satu pucuk pistol, tiga magazine, 43 butir peluru kaliber 9 mm, sembilan hollow point 9 mm, satu telepon genggam serta surat-surat kendaraan.