TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Indonesia Corruption Watch bagian peneliti hukum dan peradilan Donal Fariz mengatakan pemberitaan penangkapan Kartini Marpaung dan Heru Kusbandono hanya menyudutkan hakim adhoc tindak pidana korupsi. “Seolah-olah hakim karier bersih, padahal tidak juga,” kata Donal kepada Tempo, Rabu, 22 Agustus 2012.
Donal menuturkan yang harus diperbaiki bukan hanya mental hakim adhoc tetapi juga karier. Menurutnya, hakim karier diterima berdasarkan sertifikasi. Ia mengatakan sertifikasi itu juga tidak transparan ketika memperoleh. Jadi hakim karier juga perlu diawasi.
Donal menuturkan, MA seharusnya mengevaluasi rekam jejak kedua jenis hakim ini. Jika pernah melakukan tindak perbuatan korupsi atau sering menghasilkan keputusan yang ringan, MA harus menindak tegas baik yang adhoc maupun karier tipikor. “MA harus mencopot atau mencabut sertifikasinya,” ujar Donal.
Dengan evaluasi kedua jenis hakim, Donal berharap tidak ada lagi hakim-hakim tipikor bermasalah seperti di Semarang atau Bandung. Sebelumnya, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Kartini Marpaung dan Heru Kusbandono. Penangkapan terhadap hakim dari jalur adhoc itu dilakukan di halaman Pengadilan Negeri Semarang. Kartini keluar dari Kantor PN dan menghampiri sebuah mobil berwarna silver. Dia sempat masuk tapi hanya sebentar.
Keluar dari mobil, Kartini membawa sebuah tas dan saat itulah Kartini disergap oleh tim penyidik KPK. Kartini diduga menerima suap karena yang bersangkutan sedang menangani kasus dugaan korupsi perawatan mobil dinas dengan terdakwa Ketua DPRD Grobogan non aktif M Yaeni. Perkara dengan terdakwa Ketua DPRD Grobogan ini akan diputus pada sidang 27 Agustus mendatang.
SUNDARI
Berita terkait
Ada 56 Bekas Narapidana Korupsi Jadi Caleg, Ini Regulasi yang Membolehkan Mereka Nyaleg
14 November 2023
ICW menemukan sedikitnya 56 bekas narapidana korupsi jadi caleg. Lantas, seperti apa aturan yang membolehkan eks napi korupsi menjadi caleg?
Baca SelengkapnyaProfil Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kader Nasdem yang Diusulkan jadi Tersangka dari Hasil Gelar Perkara KPK
14 Juni 2023
Berikut rangkuman informasi mengenai profil Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang diusulkan sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaDissenting Opinion di Vonis RJ Lino, Hakim Rosmina: Tak Ditemukan Niat Jahat
14 Desember 2021
Hakim Rosmina berujar juga tidak menemukan fakta hukum bahwa RJ Lino memperoleh keuntungan pribadi dari pembelian
Baca SelengkapnyaLeIP Beberkan Penyebab Turunnya Kualitas Pengadilan Tipikor
22 Oktober 2021
Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (LeIP) menemukan sejumlah penyebab turunnya kepuasan publik terhadap pengadilan Tipikor
Baca SelengkapnyaEdhy Prabowo Sedih Dihukum 5 Tahun, Padahal Pernah Mengaku Siap Dihukum Mati
16 Juli 2021
Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo mengaku sedih divonis 5 tahun penjara. Padahal, ia pernah mengaku siap dihukum mati.
Baca SelengkapnyaHakim Tolak Eksepsi Nyoman Dhamantra, Terdakwa Suap Impor Bawang
3 Februari 2020
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor menolak Eksepsi terdakwa kasus suap impor bawang putih Nyoman Dhamantra.
Baca SelengkapnyaPakai Peraturan MA, KPK Jerat Korporasi dalam Kasus Korupsi
2 Februari 2017
Pada tahap awal, KPK akan menjerat PT Giri Jaladhi Wana dalam proyek pembangunan Pasar Sentra Antasari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Seleksi Hakim Tipikor, Koalisi Desak Panitia Dievaluasi
6 Oktober 2016
Koalisi Pemantau Peradilan mendesak panitia seleksi calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi mengevaluasi proses seleksi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Sebut Besan Nurhadi Terhubung Kasus Suap Panitera
6 Agustus 2016
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan pihaknya terus mendalami keterlibatan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi.
Baca SelengkapnyaKejati NTT Tangkap Buronan Korupsi di Bogor
18 Januari 2016
Ini terkait kasus korupsi pembangunan dermaga dengan kerugian negara Rp 11 miliar.
Baca Selengkapnya