TEMPO.CO , Surakarta: Penggalian bunker yang terletak di kompleks Balai Kota Surakarta sudah dihentikan sejak Minggu, 12 Agustus 2012. Dalam penggalian yang dimulai sejak Kamis, 9 Agustus tersebut, tim hanya berhasil memastikan panjang dan lebar bunker.
“Panjangnya 17 meter dan lebarnya 6 meter,” kata Ketua Tim Penggalian dari Balai Arkeologi Yogyakarta Muhammad Khawari ketika dihubungi, Selasa, 14 Agustus 2012.
Kemudian seperti apa bentuk bunker dan di mana letak pintu masuknya, dia mengatakan tim belum sempat menggali sejauh itu. Saat ini penggalian dihentikan karena pihaknya hanya mendapat waktu menggali dari 9-12 Agustus 2012 dari pemerintah Surakarta.
Muhammad mengatakan penggalian timnya baru sedalam 3 meter dan baru menyentuh sebagian kecil bunker. Diperkirakan masih banyak informasi yang bisa didapat jika penggalian dilanjutkan. Untuk itu, dia menyarankan penggalian bunker kembali dilakukan. “Saat ini baru sebagian kecil yang diketahui,” ujarnya.
Tim Penggalian saat ini sedang menyusun laporan dari hasil penggalian sebelumnya. Termasuk melaporkan cara penggalian dan informasi seputar bunker yang sudah didapat. Laporan itu akan diserahkan ke pemerintah Surakarta sebagai bahan mengambil keputusan soal nasib bunker ke depan.
Sebenarnya, Muhammad melanjutkan, penggalian bunker sampai tuntas tidak butuh waktu lama. Dia memperkirakan dalam 2-3 minggu sudah selesai. “Biayanya juga tidak besar. Yang butuh biaya banyak untuk rekonstruksi, pemeliharaan, dan pelestarian,” ujarnya.
Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Ahyani mengatakan semestinya dia menerima laporan hasil penggalian pada Selasa. Menurut Ahyani, langkah pemerintah Surakarta soal bunker akan bergantung pada laporan itu.
Kepala Bidang Pelestarian Heritage Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Mufti Rahardjo mengatakan informasi yang lengkap tentang bunker di Balai Kota Surakarta akan membantu mengungkap keberadaan bunker lain di Surakarta. Karenanya dia berpendapat perlu penggalian yang lebih mendalam.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh
19 September 2023
Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
Baca SelengkapnyaKebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan
17 September 2023
Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah
Baca SelengkapnyaKelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya
19 Mei 2022
Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya
Baca SelengkapnyaKota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir
9 Maret 2022
Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.
Baca Selengkapnya7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina
2 Maret 2022
Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaBunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata
30 Oktober 2021
Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.
Baca Selengkapnya3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik
31 Agustus 2021
Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.
Baca SelengkapnyaBekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia
7 Agustus 2021
Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaKeunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO
6 Agustus 2021
Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.
Baca SelengkapnyaMakna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati
9 Juli 2021
Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.
Baca Selengkapnya