Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

Reporter

Editor

Rabu, 15 Agustus 2012 04:29 WIB

TEMPO.CO , Surakarta: Penggalian bunker yang terletak di kompleks Balai Kota Surakarta sudah dihentikan sejak Minggu, 12 Agustus 2012. Dalam penggalian yang dimulai sejak Kamis, 9 Agustus tersebut, tim hanya berhasil memastikan panjang dan lebar bunker.

“Panjangnya 17 meter dan lebarnya 6 meter,” kata Ketua Tim Penggalian dari Balai Arkeologi Yogyakarta Muhammad Khawari ketika dihubungi, Selasa, 14 Agustus 2012.

Kemudian seperti apa bentuk bunker dan di mana letak pintu masuknya, dia mengatakan tim belum sempat menggali sejauh itu. Saat ini penggalian dihentikan karena pihaknya hanya mendapat waktu menggali dari 9-12 Agustus 2012 dari pemerintah Surakarta.

Muhammad mengatakan penggalian timnya baru sedalam 3 meter dan baru menyentuh sebagian kecil bunker. Diperkirakan masih banyak informasi yang bisa didapat jika penggalian dilanjutkan. Untuk itu, dia menyarankan penggalian bunker kembali dilakukan. “Saat ini baru sebagian kecil yang diketahui,” ujarnya.

Tim Penggalian saat ini sedang menyusun laporan dari hasil penggalian sebelumnya. Termasuk melaporkan cara penggalian dan informasi seputar bunker yang sudah didapat. Laporan itu akan diserahkan ke pemerintah Surakarta sebagai bahan mengambil keputusan soal nasib bunker ke depan.

Sebenarnya, Muhammad melanjutkan, penggalian bunker sampai tuntas tidak butuh waktu lama. Dia memperkirakan dalam 2-3 minggu sudah selesai. “Biayanya juga tidak besar. Yang butuh biaya banyak untuk rekonstruksi, pemeliharaan, dan pelestarian,” ujarnya.

Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Ahyani mengatakan semestinya dia menerima laporan hasil penggalian pada Selasa. Menurut Ahyani, langkah pemerintah Surakarta soal bunker akan bergantung pada laporan itu.

Kepala Bidang Pelestarian Heritage Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Mufti Rahardjo mengatakan informasi yang lengkap tentang bunker di Balai Kota Surakarta akan membantu mengungkap keberadaan bunker lain di Surakarta. Karenanya dia berpendapat perlu penggalian yang lebih mendalam.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya