Pengukuhan Sultan Hamengku Buwono X Bakal Molor  

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 10:28 WIB

Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rencana pengukuhan Gubernur-Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta agar tepat waktu dan sesuai dengan aspirasi yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY dikhawatirkan molor karena belum ada persiapan sama sekali.

“Kalau semua harus menunggu RUUK selesai 4 September nanti, ya mepet sekali. Pengukuhan itu akan molor,” kata anggota Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DIY, Arif Rahman Hakim, Ahad, 29 Juli 2012.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, untuk pengukuhan, setidaknya ketiga pihak, yakni DPRD, Keraton, dan Pakualaman, harus sudah ancang-ancang bekerja saat ini. “DPRD perlu merevisi tata tertib (tatib) yang baru terkait pengisian jabatan itu. Sementara Keraton dan Pakualaman perlu segera membentuk tim yang bertugas mengusulkan siapa yang dikukuhkan,” kata Arif, yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY.

Dia mengatakan, revisi tatib pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur ini dinilai rawan molor lantaran masa efektif pada Agustus mendatang hanya dua pekan karena terbentur libur, seperti Lebaran. Untuk menyusun tatib baru sebagai revisi tatib lama pelantikan gubernur 2003, perlu dibuat panitia khusus (pansus).

“Tapi, pansus ini pun belum bisa dibentuk karena belum memiliki dasar hukum, yakni naskah resmi RUUK yang sudah disahkan,” ujarnya.

Dengan demikian, Arif mendesak ada komunikasi politik dari jajaran pimpinan Dewan agar mengeluarkan perintah pembentukan pansus berita acara pengukuhan dengan memakai kisi-kisi pengisian jabatan gubernur yang sudah disepakati sebagai dasar perumusan. “Pimpinan Dewan harusnya segera bergerak membuat pansus, meski belum ada dasar hukumnya, daripada molor,” kata dia.

Pansus juga diberi target merevisi tatib itu dalam waktu 4-5 hari. Menurut Arif, hanya perlu membuat suplemen dari tatib yang lama, tak mengubah semuanya. “Jadi bisa cepat juga kalau diefektifkan pembahasannya,” kata dia.

Dua pekan lalu, Tim Asistensi RUUK mengundang semua pimpinan fraksi DPRD DIY di Hotel Ambarukmo untuk membicarakan persiapan pengukuhan. “Tapi, sampai sekarang, hasil pertemuan itu belum ada tindakannya.”

Wakil Ketua DPRD DIY Janu Ismadi mengakui bahwa saat ini pihaknya memang belum bisa bergerak banyak untuk menyiapkan pengukuhan. “Semua kan tetap harus menunggu RUUK disahkan dan dikirim ke daerah,” kata Janu, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah DPRD DIY.

Menurut dia, kesepakatan antara Tim Asistensi RUUK dan Kementerian Dalam Negeri soal pengisian jabatan gubernur, yang sudah ada, belum cukup untuk menjadi bahan kerja. “Nanti, kalau ternyata masih banyak poin yang beda, malah harus mengubah banyak, itu tak efektif.”

Adapun Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI Ganjar Pranowo menuturkan bahwa draf RUUK bisa dikebut. “Skenario awal kita akhir Agustus ini selesai karena sudah masuk tim musyawarah dan tim sinkronisasi, kok,” kata dia.

Anggota Komisi II lainnya, Edy Mihati, mengatakan, jika hanya menunggu dan tak mulai melakukan persiapan, daerah akan menghambat proses pengukuhan.

Sementara kalangan Keraton Yogyakarta sampai sekarang masih adem ayem. “Setahu saya, belum ada agenda membicarakan itu di lingkup Keraton, masih tenang-tenang saja,” kata kerabat keraton Yogyakarta, GBPH Yudhaningrat.

Adik tiri Sultan Hamengku Buwono X ini menuturkan, semestinya dilakukan perencanaan dengan pembentukan tim di dalam Keraton agar pengukuhan itu tidak molor. “Kalau ada persiapan, itu istilahnya 50 persen kemenangan sudah kita kantongi.”

Masalahnya, kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY ini, sejumlah kerabat juga masih sibuk dan berada di luar Yogyakarta. GBPH Prabukusumo, misalnya, sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia DIY, mendampingi atlet Pekan Olahraga Nasional di Riau selama Agustus. Sementara adik kandung Sultan, GBPH Joyokusumo, akan melaksanakan ibadah umrah pada Agustus mendatang.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:

Ahok Diserang Akun @cinta8168

Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol

Polisi Akhirnya Berani Stop FPI

Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke

Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

7 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

22 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

30 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

56 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 Maret 2024

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

12 Maret 2024

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya