Diare, Neneng Dilarikan ke RS Polri  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Juli 2012 14:49 WIB

Tersangka kasus PLTS, Neneng Sri wahyuni usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (21/06). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Istri terpidana kasus korupsi M. Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, yang kini menjadi tersangka dugaan korupsi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dilarikan ke Rumah Sakit Polri karena mengeluh sakit perut.

"Katanya diare sejak kemarin," ujar juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, seusai mengisi seminar di Universitas Mercu Buana, Sabtu, 7 Juli 2012.

Johan mengatakan KPK akan menunggu hasil pemeriksaan dokter. Ia berharap agar Neneng tidak dirawat dan terus menjalani pemeriksaan di KPK karena sakit yang diderita Neneng dianggap ringan. Namun, jika hasil laporan dokter menyarankan Neneng harus dirawat, KPK akan memantau kondisi kesehatannya sampai tersangka korupsi ini bisa menjalani pemeriksaan.

Neneng Sri Wahyuni ditahan KPK sejak 14 Juni 2012. Ia ditangkap di rumahnya yang berada di kawasan Pejaten, Jakarta, setelah berstatus buron sejak Mei 2011. Perempuan ini menjadi tersangka karena diduga menerima aliran duit proyek PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2011. Neneng beserta suaminya, Nazaruddin, diduga mengambil keuntungan Rp 2,2 miliar dari proyek senilai Rp 8,9 miliar tersebut.

Selain Neneng, beberapa tahanan KPK juga kerap mengeluh sakit dan terpaksa dibawa ke rumah sakit. Beberapa tahanan KPK yang mengeluh sakit ini, misalnya, terpidana suap Wisma Atlet, Mindo Rosalina Manulang, yang dirujuk ke rumah sakit karena sakit telinga. Ada pula tersangka korupsi Kemenpora dan Kemendikbud, Angelina Sondakh, yang mengeluh penyakit sinusitis-nya kambuh.

Suami Neneng, Nazaruddin, juga pernah melakukan pemeriksaan karena muntah di ruang sidang. Pada 15 Maret, Nazaruddin melakukan pengobatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, karena mengalami masalah di jantung dan perutnya.

Sementara Nunun Nurbaetie, terdakwa kasus suap cek pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, pernah mangkir dari pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia tak hadir karena mengaku sedang sakit.

Nah, tinggal Miranda Goeltom yang belum mangkir pemeriksaan dengan alasan sakit.

SUNDARI

Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Hartati: Itu Sumbangan, Bukan Suap
Sepuluh Haram Terpampang di Facebook

Yel-yel ''Asolele'' Trio Macan Dipersoalkan

Bose, Penemu Separuh Partikel Tuhan

Hamil, Okie Agustina Mengaku Telah Nikah Siri

Tersangka Pertama yang Pakai Baju Tahanan KPK

5 Alasan Anda Layak Jadi Korban Kiamat Internet

Dahlan Iskan Pakai Mobil Listrik Hijau Pekan Depan

Berita terkait

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

5 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

5 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

6 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

10 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

11 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

13 jam lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

14 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

19 jam lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

1 hari lalu

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya