TEMPO.CO, Jakarta - Menenteng setumpuk koran pagi, pria itu mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa siang, 3 Juli 2012. Faisal, pria itu, langsung merogoh saku celana sesampainya di depan sebuah wadah kaca yang tercogok di lantai 1 gedung KPK.
Enam lembar ribuan lecek ia cempulungkan ke dalam wadah yang hampir penuh terisi duit. "Ini keuntungan saya hari ini menjual koran sebesar Rp 6 ribu," kata pria 40 tahun ini.
Faisal adalah segelintir rakyat yang ikut saweran pembangunan gedung baru KPK. Sumbangan mengalir setelah Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat tak kunjung mengetokkan palu pencairan anggaran pembangunan gedung. Diajukan sejak 2008, anggaran selalu dijegal politikus Senayan.
Sejumlah aktivis antikorupsi lantas membentuk Koalisi Saweran Gedung KPK. Belum sepekan, Koalisi telah mengumpulkan lebih dari Rp 130 juta. Tak hanya duit, Koalisi juga mendapatkan kiriman barang. Salah satunya, pintu besi dari seorang warga Solo, Jawa Tengah, Senin lalu.
Faisal tergerak ikut menyumbang lantaran geram dengan korupsi. “Ini dari inisiatif pribadi. Saya dukung gedung KPK baru untuk membersihkan korupsi di indonesia," katanya.
Sehari-hari ia menjajakan korannya di sepanjang warung belakang gedung KPK. Dalam sehari, paling banyak ia menangguk untung Rp 50 ribu. Siang tadi, ia baru memperoleh Rp 6 ribu. Kendati begitu, kata pria itu, "Saya ikhlas.
Masih dengan tumpukan koran di tangannya, ia meninggalkan gedung. Meski hari menjelang sore, Faisal mengatakan harus kembali menjajakan sisa koran yang belum laku. "Saya geram terhadap koruptor,” katanya bersungut-sungut. “Negeri ini hancur karena korupsi.”
TRI SUHARMAN | TARI OKTAVIANI
Baca juga:
Bupati dan Anggota DPRD Bogor Sumbang KPK
KPK Diimbau Laporkan Dana Saweran Gedung
Warga Bandung Ikut Sumbang Gedung KPK
Warga Bandung Galang Dana untuk Bangun Gedung KPK
Aktivis Brebes Galang Dana dan Tukang untuk KPK
Masyarakat Makassar Kumpulkan Batu Bata untuk KPK
Berita terkait
KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif
1 jam lalu
KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.
Baca SelengkapnyaKPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan
5 jam lalu
KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaIstri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK
6 jam lalu
Nama perusahaan ekspor impor ini muncul di balik laporan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta ke KPK. Sang istri menjadi komisaris utama.
Baca SelengkapnyaSidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa
8 jam lalu
Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.
Baca SelengkapnyaAlasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan
8 jam lalu
Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.
Baca SelengkapnyaKPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan
10 jam lalu
Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan
11 jam lalu
KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.
Baca SelengkapnyaSidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi
12 jam lalu
Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas
12 jam lalu
Tim penyidik KPK periksa 4 saksi dari travel dalam kasus TPPU bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaSeluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi
15 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.
Baca Selengkapnya