Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan pada pidatonya di KTT RIO+20 Rio de Janeiro, Brazil, Kamis (21/6). ANTARA/Ho-Abror
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh anggota Kepolisian RI meningkatkan kinerjanya. Permintaan ini disampaikannya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun Bayangkara Polri ke-66 di Markas Komando Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Ahad, 1 Juli 2012.
Pada kesempatan ini, Kepala Negara memberikan lima pesan dan harapannya kepada institusi Polri. Pertama, Polri diminta menjunjung tinggi kode etik setiap melaksanakan tugas. "Baik itu etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan, maupun etika dalam berhubungan dengan masyarakat yang dilandasi Pancasila, Tribrata, dan Catur Prasetya Polri," kata SBY.
Kedua, SBY berharap, Polri memberikan pelayanan publik yang lebih progresif, menuntaskan reformasi birokrasi di internal Polri serta mencegah dan memberantas segala bentuk korupsi di jajaran Polri. "Semua langkah ini penting untuk makin memperkokoh kepercayaan masyarakat kepada Polri," ujarnya.
Ketiga, kata SBY, Polri mesti memaksimalkan upaya pencegahan terhadap aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal. Ia meminta upaya tersebut dilakukan dengan tepat, cepat, dan tuntas, serta kurangi korban jiwa dari pihak mana pun. "Dengan respons yang cepat dan tepat, akan dapat dihilangkan tuduhan oleh sejumlah kalangan bahwa Polri dan negara telah melakukan pembiaran," kata dia.
Pesan keempat, SBY meminta segenap jajaran Polri untuk selalu mengedepankan profesionalisme serta menampilkan keteladanan dan kepemimpinan. "Perkuat kemitraan polisi dengan masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat guna mencegah tindak kejahatan."
Terakhir, SBY meminta Polri meningkatkan kiprahnya dalam misi perdamaian dunia.
