Grasi Corby Barter WNI Narapidana Australia  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Mei 2012 11:19 WIB

Schapelle Leigh Corby merupakan terpidana 20 tahun kasus penyelundupan ganja di Bali. guardian.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin berharap grasi terhadap Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun kasus penyelundupan ganja di Bali, dapat berimbas kepada peringanan hukuman terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Australia.

"Diharapkan pula bahwa diplomasi serupa dapat membuahkan hasil yang sama di Australia, tempat ratusan WNI sedang menjalani hukuman berat di penjara-penjara Australia," kata Amir melalui pesan singkat, Kamis, 24 Mei 2012.

Corby ditangkap karena membawa 4 kilogram ganja di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada Oktober 2004. Dia kemudian dihukum 20 tahun bui. Warga negara Australia ini lalu mendapat grasi berupa pengurangan hukuman sebanyak lima tahun penjara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Surat Keputusan Nomor 22/G/2012 pada 15 Mei lalu mengabulkan permohonan grasi sehingga hukumannya menjadi 15 tahun penjara.

Menteri Amir mengatakan, dengan dikabulkannya grasi itu, diharapkan pemerintah Australia bisa membalasnya dengan mengurangi hukuman anak-anak Indonesia yang ditahan di sana. ”Diharapkan ada perlakuan yang berbalas terhadap warga negara kita, khususnya anak-anak,” ujar dia. ”Sikap Indonesia memberi grasi mudah-mudahan bisa berbalas positif.”

Amir berujar, pemberian grasi terhadap Corby adalah bagian dari diplomasi antara kedua negara sahabat. Diplomasi peringanan hukuman tersebut, kata dia, pernah juga dilakukan terhadap enam orang nelayan asal Malaysia. Sikap pemerintah Indonesia tersebut membuahkan hasil. Ada belasan narapidana WNI yang terancam hukuman berat dan hukuman mati di negeri jiran kemudian mendapat pengampunan oleh pemerintah Malaysia. "Diplomasi serupa telah pula membuahkan hasil dalam upaya penyelamatan WNI di Saudi Arabia," katanya.

Dia mengatakan, setelah seorang warga negara Arab Saudi dibebaskan, maka membuahkan hasil dengan terselamatkannya belasan WNI yang terancam hukuman berat atau mati disana. "Sebagaimana kita saksikan selama ini betapa pemerintah selalu dipersalahkan manakala ada WNI dihukum berat atau mati dan ternyata diplomasi pengurangan hukuman atau grasi oleh pemerintah diam-diam tanpa gembar-gembor telah berhasil menyelamatkan puluhan WNI di Malaysia dan Saudi," ujar Amir.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

19 menit lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 jam lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

2 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

2 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

2 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

3 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

3 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

Usai penangkapan Epy Kusnandar, Karina Ranau terlihat menutup kolom komentarnya termasuk Instagram milik suaminya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

4 hari lalu

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

4 hari lalu

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula

Baca Selengkapnya