TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan masyarakat internasional mulai menyoroti intoleransi yang terjadi di Indonesia. Sejumlah negara, kata Marty, bahkan telah meminta penjelasan langsung dari pemerintah.
"Kami sampaikan dalam konteks yang tepat. Jangan sampai aksi dan ulah sekelompok orang mendefinisikan keseluruhan Indonesia tidak toleran," kata Marty di kantornya, Senin, 21 Mei 2012.
Negara-negara itu di antaranya Denmark, Jerman, Norwegia, Slovenia, dan Britania Raya. Mereka mempertanyakan laporan HAM Indonesia yang dikirimkan ke Dewan HAM PBB pada Februari lalu. Negara-negara itu juga secara spesifik mempertanyakan penyerangan terhadap pemeluk agama minoritas dan penyerangan gereja sejak 2009.
Menurut Marty, pertanyaan mereka kadang didasarkan pada keterangan yang belum utuh. “Untuk itu, perwakilan Indonesia di luar negeri, juga di New York (markas Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Jenewa (kantor Dewan HAM PBB), bertugas menyampaikan fakta dan isu secara utuh," kata dia.
Marty mengatakan, di luar sejumlah insiden intoleransi, demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat pasca reformasi 1998. "Itu yang yang terpenting. Adanya konsolidasi demokrasi bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh," kata dia.
Selain itu, kredibilitas Indonesia dalam mempromosikan HAM masih diakui dunia. Indonesia mendorong sejumlah negara tetangga, seperti Myanmar, untuk turut menghormati hak asasi manusia. "Kalau tidak dianggap kredibel, tahun lalu Indonesia tidak akan dipilih menjadi anggota Dewan HAM dengan suara terbanyak," kata dia.
Pada Rabu, 23 Mei 2012 besok, Dewan HAM PBB akan menggelar sidang. Sejumlah pihak menyebut kedudukan Indonesia di Dewan HAM rawan setelah terjadinya insiden intoleransi secara bertubi-tubi dalam beberapa tahun terakhir.
Marty tidak cemas menghadapi sidang tersebut. "Bagaimanapun ini tetap momen yang berharga. Kami akan mempresentasikan segala sesuatu (tentang HAM) sesuai apa yang ada, perkembangan dan tantangannya," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik
1 hari lalu
Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaMiniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
34 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
51 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya