TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung memulai pekan ketiga bulan Mei dengan memeriksa dua tersangka kasus korupsi pajak, Dhana Widyatmika dan Herly Isdiharsono. Keduanya dijemput secara terpisah oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) pada Senin, 14 Mei 2012.
Dhana tiba lebih dulu ke Gedung Bundar sekitar pukul 12.00 WIB. Mengenakan kemeja batik warna cokelat, Dhana tampak berjalan dengan bergegas tanpa menjawab satu pun pertanyaan wartawan.
Sedangkan Herly tiba satu jam setelahnya. Mengenakan kemeja biru dengan pola garis-garis, dia sama membisu seperti rekannya, Dhana.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, M. Adi Toegarisman, mengatakan pemeriksaan hari ini lebih berfokus pada kasus tersangka Dhana. "Herly dalam kapasitas sebagai saksi untuk tersangka Dhana," ujarnya secara tertulis kepada Tempo.
Selain Herly, kejaksaan juga memeriksa tiga saksi Dhana. Mereka adalah Ardiansyah, Zulkifli, dan Suharto. Namun Adi tak mau menyebutkan siapa dan apa hubungan tersangka dengan ketiga saksi itu.
Adi menuturkan tim penyidik Gedung Bundar juga memeriksa tersangka Herly. Satu orang saksi lagi dihadirkan, yakni Binner S., salah satu pimpinan bank. Namun Adi juga tak menjelaskan keterkaitan Binner dengan tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada Herly.
Dalam kasus ini kejaksaan telah menetapkan lima orang tersangka. Mereka adalah Dhana Widyatmika (bekas pegawai pajak), Johnny Basuki (pengusaha), Herly Isdiharsono (pegawai pajak), Firman (pegawai pajak), dan Salman Maghfiroh (pegawai pajak). Tiga tersangka terakhir adalah mantan kolega Dhana saat bekerja di Kantor Pajak Pratama Pancoran. Kini semua tersangka sudah ditahan oleh kejaksaan.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaDiduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung
6 Maret 2020
Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaTak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka
29 Februari 2020
Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya
29 Februari 2020
Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.
Baca SelengkapnyaRini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa
28 Februari 2020
Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara
26 Februari 2020
Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaBenny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen
26 Februari 2020
Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung
26 Februari 2020
Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai
24 Februari 2020
Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.
Baca SelengkapnyaMerasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi
24 Februari 2020
Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.
Baca Selengkapnya