Tim SAR Rusia bersiap untuk melakukan pendakian Gunung Salak sambil menunggu ijin pendakian gunung Salak di posko tim evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100, Cijeruk, Bogor, Jabar, Minggu (13/5). ANTARA/Jafkhairi
TEMPO.CO, Jakarta -Dua anggota tim SAR Rusia memutuskan balik kanan setelah mencoba menuju lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Ahad, 13 Mei 2012. "Mereka kembali lagi karena beban yang dibawa terlalu berat, yaitu 60 kilogram," kata Komandan Korem 061 Suryakencana sekaligus Ketua tim SAR Gabungan Kolonel Infanteri A.M Putranto, di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 13 Mei 2012.
Putranto mengizinkan mereka mengevakuasi material pesawat nahas tersebut. Tim Rusia hanya diberikan waktu selama tiga hari untuk mengevakuasi. "Saya beri waktu tiga hari, jika belum selesai, mereka harus keluar," kata dia. "Saya tidak akan menerima alasan apa pun."
Awalnya tim Rusia yang akan menuju lokasi jatuhnya pesawat sebanyak 15 orang. Merka akan dikawal oleh 20 anggota dari Kopasus dan Brimob yang dipimpin oleh AKBP Trisno dan Wakilnya tim Letnan Satu Infanteri TNI Rijal. Mereka berangkat menuju lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 17.30, dua orang tim dari Rusia kembali pulang ke posko. Mereka memang terlihat membawa peralatan dalam tas ransel yang cukup besar. Wakil dari Kedutaan Rusia di Indonesia, Timur, membenarkan tim kembali pulang karena beban yang berat. "Ya pulang lagi," katanya.
Tugas pertama yang akan dilakukan tim Rusia selain mencari material pesawat, mereka kemungkinan juga ingin mencari Kotak Hitam untuk mengetahui rekaman pembicaraan terakhir pilot dan rekaman instrumen pesawat apakah pada saat itu berfungsi atau tidak.
"Kemudian ELT, karena saat pesawat ini menabrak, maka ada sinyal menyala. Sinyal itu langsung ke satelit. Maka seluruh internasional akan mencari itu sinyal itu. Mereka punya frekuensi 406. Itu berlaku internasional. Jd tidak semata-mata mereka Kotak Hitam, itu untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Putranto.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
