Atribut Militer Dalam Kampanye Akan Disita

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2004 14:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) akan menyita di tempat penggunaan perlengkapan milik militer, seperti pakaian, topi, kendaraan dan fasilitas militer, oleh partai politik (Parpol). Demikian dikatakan Komandan Puspom, Mayor Jenderal Sulaiman AB, di Jakarta, Jumat (5/3). "Hukumannya, kita tegas saja. Kalau ada yang memakai, langsung disuruh lepas," kata Sulaiman. Penyitaan akan dilakukan bersama-sama dengan pihak kepolisian, karena penggunakan atribut militer oleh warga sipil merupakan pelanggaran tata tertib. Saat ini, kata Sulaiman, Polisi Militer sedang menjalankan operasi penegakan hukum yang diberi sandi "Waspada", diantaranya penyelidikan kriminal untuk mengawasi netralitas anggota TNI dalam pemilihan umum (Pemilu). "Ada tidaknya peralatan atau tentara yang ikut kampanye. Walaupun mereka (anggota TNI) memakai pakaian preman, kita tetap tahu," katanya. Selain kampanye, kegiatan lain yang akan diawasi adalah saat pemungutan suara. Karena sebelumnya Panglima TNI Jenderal Hendriartono Sutarto menyatakan, anggota TNI tidak boleh berada di dekat tempat pemungutan suara untuk mencegah adanya pemikiran anggota TNI melakukan intimidasi selama Pemilu. "Jika pada saat pemungutan suara ada tentara terlibat, akan kami tangkap dan proses," kata Sulaiman.Menurut Sulaiman, tentara yang melakukan pelanggaran Pemilu atau tidak netral dianggap melanggar pasal 103 Kitab Undang Undang Hukum Militer dengan ancaman hukuman 2 tahun 3 bulan tahanan. "Bisa sampai pemecatan," katanya. Karena pelanggaran itu dapat dikategorikan tidak menjalankan perintah atasan. Dewi Retno - Tempo News Room

Berita terkait

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

18 Desember 2018

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

25 Maret 2018

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya