TEMPO.CO , Jakarta: – Komunikasi antara petugas di menara pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) dan pilot diduga kuat menjadi kunci penyebab jatuhnya Sukhoi Superjet 100 RA-36801 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Penasihat Federasi Pilot Indonesia, Manotar Napitupulu, menduga Sukhoi menabrak tebing gunung akibat menurunkan ketinggian di luar daerah aman. "Kuncinya adalah komunikasi antara pilot dan petugas di ATC Soekarno-Hatta," kata dia kemarin.
Pilot Sukhoi asal Rusia bernama Alexandr Yablontsev, pada menit ke-21 setelah lepas landas pada pukul 14.12 Rabu lalu, dalam kontak terakhir, meminta izin untuk turun dari ketinggian 10 ribu kaki ke 6.000 kaki. Menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Bandara Soekarno-Hatta mengizinkan pilot menurunkan ketinggian karena pesawat sedang berada di atas kawasan Pangkalan Udara Atang Sanjaya, Bogor. Kawasan tersebut memang aman hingga radius 25 mil. “Ada radius maksimal yang harus ditaati,” kata Manotar.
Problem komunikasi ini juga menjadi perhatian Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Hery Bakti. Ia menyatakan tak mau berspekulasi tentang penyebab jatuhnya Sukhoi, dan menyerahkannya kepada hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Penyebab baru bisa diketahui setelah kotak hitam ditemukan. Namun ia menyatakan faktor bahasa punya andil. “Mungkin soal bahasa karena bahasanya Rusia," kata dia.
Manotar curiga ada selisih waktu antara permintaan dari pesawat dan pemberian izin dari petugas ATC. Bisa jadi, kata dia, pilot turun mendahului konfirmasi yang diberikan petugas ATC. Atau sebaliknya, izin turun diberikan setelah Sukhoi keluar dari wilayah aman. Jika pesawat turun di luar area aman, kecelakaan bisa terjadi. Itu sebabnya, kata dia, komunikasi ATC-pilot harus aktif. "Pilot tidak bisa begitu saja mengandalkan ATC, begitu juga sebaliknya," kata dia.
Artinya, kata dia, jika pilot meminta turun, seharusnya ATC menanyakan bagaimana pandangan visual dari pilot. Menurut Manotar, jika pilot melihat kejanggalan, seharusnya dia memberi tahu ATC agar dipandu mencari tempat aman. Sebelumnya, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menyatakan telah memegang dokumen percakapan antara pilot dan ATC. Namun ia belum bisa menjelaskan isinya. "Nantilah.”
Sukhoi Superjet 100 RA 36801 berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk terbang demo pada pukul 14.12, Rabu, 9 Mei 2012 lalu. Pesawat mengalami hilang kontak sekitar pukul 14.33. Saat hilang, pesawat ada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik lintang selatan dan 106.43 menit 15 detik bujur timur di daerah Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Pesawat mengangkut 37 penumpang dan 8 kru Sukhoi warga negara Rusia. Dari 37 penumpang, 35 adalah warga negara Indonesia, satu orang Prancis, dan seorang lagi dari Amerika Serikat.
SYAILENDRA | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO
Berita Terkait:
Rusia Datangkan 76 Penyidik Sukhoi
Chappy: ATC Indonesia Sudah Ketinggalan
Tim Sukhoi Rusia Libatkan Investigator Kriminal
Pilot Sukhoi Diduga Tak Kuasai Medan
Bangkai Sukhoi Akan Dievakuasi
ATC Lemah Tidak Bisa Jadi Alasan Sukhoi Jatuh
Tim KNKT dan Rusia Menuju Lokasi Sukhoi
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
20 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
32 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
12 Maret 2024
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
9 Maret 2024
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya