Pembangunan Gua Maria Dipersoalkan  

Reporter

Editor

Selasa, 8 Mei 2012 20:05 WIB

Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X mendesak pihak kepolisian bertindak lebih tegas kepada oknum-oknum yang sengaja ingin mengobok-obok Yogyakarta dengan mentasnamakan agama. "Saya minta polisi bisa menempatkan diri untuk itu,” kata Sultan usai bertemu dengan Bupati Gunung Kidul Badingah Selasa, 8 Mei 2012.



Pernyataaan itu menanggapi terkait adanya kisruh yang sempat terjadi saat ratusan anggota ormas Islam melakukan aksi protes pembangunan tempat ibadah Gua Maria di Dusun Sengon Kerep, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta Ahad (6/5) lalu.



Menurut Sultan, orang-orang yang melakukan aksi itu ternyata bukan orang Gunung Kidul, melainkan massa yang datang dari luar wilayah DI Yogyakarta seperti Solo, Klaten, dan Prambanan. Massa saat itu menolak pembangunan tempat ziarah itu karena dinilai tidak memiliki izin. “Orang-orang luar Yogya yang tak ingin Yogya kondusif tak usah campuri urusan Yogya, ” kata Raja Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat.


Advertising
Advertising


Sultan menilai apa yang dilakukan massa dari luar tersebut dengan membawa nama agama akan merusak iklim toleransi di Yogya yang selama ini baik-baik saja dan tak ada masalah dengan pluralismenya. “Kalau pembangunan itu sudah sesuai prosedur, ya kami izinkan. Pemda Yogya bisa bertanggung jawab atas keputusannya. Jadi nggak usah ikut campur,” kata dia.



Sultan menegaskan adanya kabar burung yang dihembuskan melalui berbagai media seperti jejering sosial dan pesan singkat yang ingin menggoyang ketentraman Yogya tak perlu dipercaya. “Katanya ada patung di situ dirobohkan dan lainnya, tak usah dipercaya, tak ada,” kata dia.



Sementara itu Bupati gunung Kidul Badingah membenarkan dari inventariasi yang dilakukan, memang tak ada warga Gunung Kidul yang terlibat dalam aksi itu.
“Masyarakat Gukung Kidul adem ayem saja, itu orang luar semua. Nggak tahu kenapa bisa sampai disana,” kata dia.



Badingah mengatakan, pembangunan tempat ziarah itu masih melakukan proses perizinannya. Pihaknya tak akan menghalangi jika perizinan sudah dilakukan.
“Kalau prosedur semua ditempuh ya tak masalah,” kata dia.



Dari laporan yang diterima, pembangunan itu memang belum proses IMB. "Kami tetap berpegang pada peraturan yang ada, bahwa sebaiknya segala izin dilengkapi terlebih dulu beserta keterangan apakah akan digunakan sebagai tempat ibadah atau wisata rohani," kata dia.



Menurut Badingah, rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama dan tata ruang, harus dilengkapi. "Peruntukkannya sebagai apa akan dipelajari. Kami masih menunggu pihak panitia pembangunan Gua Maria itu melengkapi izin yang diperlukan," kata dia.




PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya