Perjalanan Kesehatan Menteri Endang

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 17:34 WIB

Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih.TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan Menteri Endang Rahayu Sedyaningsih terus menurun akhir-akhir ini. Kanker paru-paru menggerogoti kebugaran menteri yang menggantkan Siti Fadilah Supari ini. Saat dipilih sebagai menteri, sejumlah pihak memang mempersoalkan kondisi kesehatan Endang. Inilah perjalanan Menteri Endang sejak penyusunan kabinet hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

20 Oktober 2009
Endang Rahayu Sedyaningsih diketahui datang ke kediaman Presiden.

21 Oktober 2009
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan formasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Endang terpilih sebagai Menteri Kesehatan.

22 Oktober 2009
Endang dilantik sebagai Menteri Kesehatan dalam formasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

23 Oktober 2009
Pengangkatan Endang sebagai Menteri Kesehatan menuai kecaman dari sejumlah pihak. Relawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C, M. Nur Salim, dalam konferensi pers di kantor MER-C, Kramat Lontar, Jakarta, menilai pengangkatan Endang sebagai menteri merupakan pelecehan kalangan dunia kedokteran. Guru besar Universitas Indonesia Nila Juwita Moeloek tak dipilih sebagai menteri oleh SBY, padahal sebelumnya telah dipanggil presiden di Cikeas. Mereka mempertanyakan hasil uji kesehatan Endang Rahayu sebagai Menteri Kesehatan. "Apakah sudah ada fit and proper test untuk Endang di Cikeas?"

24 Oktober 2009
Dalam arahan saat membuka sidang kabinet pertama di gedung Sekretariat Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa penunjukan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan tidak secara tiba-tiba, namun melalui uji kelayakan sebagaimana anggota kabinet lainnya. "Beliau melalui MMPI (tes psikologi), wawancara dengan saya. Memang tidak ada wartawan waktu itu karena sudah hari kesekian."

22 Oktober 2010
Endang baru mengetahui ia mengidap penyakit kanker paru-paru saat melakukan pemeriksaan rutin pejabat negara.

Oktober-November 2010
Berobat ke RSPAD Gatot Subroto dan RS Gading Pluit, dan juga ke Guangzhou, Cina.

16 Januari 2011
Saat dihubungi Tempo via telepon, Staf Khusus Bidang Politik Kebijakan Kesehatan Bambang Sulistomo menyatakan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menderita sakit kanker paru-paru. Vonis itu sudah diketahui setelah Endang menjalani general check up rutin sekitar Oktober dan November 2010 lalu.

16 Januari 2011
Saat dihubungi Tempo via telepon, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Murti Utami membantah kabar bahwa Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menderita kanker paru-paru stadium empat. "Saya enggak dengar seperti itu, saya lihat Ibu Menteri sehat-sehat saja."

Menurut dia, sejauh ini kesehatan Endang tampak tak bermasalah. Buktinya, Endang masih kerap memimpin rapat dan belum lama ini mendampingi Wakil Presiden Boediono ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

17 Januari 2011
Dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Endang mengatakan beberapa poin terkait masalah kesehatannya:
- Endang membenarkan dirinya mengidap penyakit kanker paru-paru.
- Endang mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Nyonya Ani Yudhoyono selalu mendukung pengobatan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. "Beliau izinkan kalau saya berobat ke luar negeri. Dengan beliau doakan saya, itu hal yang sangat berarti."
- Endang menyatakan telah mengikuti tes kesehatan pada 2009 lalu saat seleksi calon menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. "Saya sudah melalui tes kesehatan dan dinyatakan sehat."

31 Januari 2011
Saat menghadiri Rapat Kerja Gubernur untuk Penanggulangan AIDS dan Percepatan Pencapaian Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) di Museum Nasional, Endang mengakui sempat dirawat tim dokter di Guangzhou, Cina. Namun, karena kesibukannya sebagai menteri, dia tidak bisa terus-menerus pergi berobat ke Cina. Karena itu, Endang meminta tim dokter dari Guangzhou datang ke Indonesia. “Saya maunya dokter sana (Cina) yang ke sini, supaya di sini ada alih teknologi."

Atas permintaan tersebut, tim dokter dari Guangzhou bersedia datang ke Indonesia. “Mereka sudah ada komitmen, Insya Allah mau.”

26 Maret 2012
Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Endang untuk kasus korupsi pengadaan reagen dan consumable penanganan flu burung. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ratna Dewi Umar, mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan.

20 April 2012
Kementerian Kesehatan mengumumkan Endang sedang menjalani perawatan berupa radioterapi atau radiasi secara serial di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ia harus dirawat inap terkait dengan pengobatan penyakit kanker paru-parunya.

26 April 2012
Usai menjenguk Endang di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusomo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih telah menyampaikan keinginan mengundurkan diri karena sakit. Presiden juga telah menyetujuinya. "Ibu Endang beberapa waktu lalu secara resmi minta pengunduran diri. Tujuannya supaya bisa konsentrasi untuk kesehatan beliau."

DRIYAN | WANTO | DIOLAH TEMPO

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

6 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

20 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

21 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

21 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya