TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Siti Fadilah, Yusril Ihza Mahendra, mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tak mencopot Siti dari posisi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Alasannya hingga kini Siti baru ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan pada 2005.
"Dalam status tersangka, tidak bisa diberhentikan posisinya sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden," ujar Yusril melalui siaran persnya, Senin, 23 April 2012.
Menurut Yusril, dalam undang-undang, anggota Wantimpres baru bisa diberhentikan sementara kalau sudah menjadi terdakwa di pengadilan. Kemudian jika terbukti dan diputus bersalah oleh pengadilan barulah diberhentikan tetap.
Yusril mengatakan akan memberi bantuan hukum penuh pada Siti Fadilah jika sebelum ditetapkan bersalah kliennya sudah diberhentikan oleh presiden. "Presiden akan dipermalukan karena akan saya lawan dan kalahkan di pengadilan," kata Yusril. Dia yakin kliennya masih jauh dari pemberhentian.
Siti Fadilah ditetapkan tersangka oleh Mabes Polri dalam kasus korupsi proyek pengadaan alat kesehatan bencana luar biasa 2005. Mantan Menteri Kesehatan ini diduga telah melakukan penunjukan langsung PT Indofarma menjadi rekanan proyek berbiaya Rp 15,5 miliar itu. Polri menduga kuat adanya kerugian negara sebesar Rp 6,1 miliar karena penunjukan langsung tersebut.
Sudah lima tersangka ditetapkan dalam kasus korupsi ini, termasuk Siti Fadilah. Dua orang tersangka adalah anak buah Siti Fadilah di Kementerian Kesehatan, Mulya Hasjmy, mantan Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan, dan Hasnawaty, Ketua Panitia Pengadaan Proyek Alat Kesehatan 2005. Dua tersangka lagi adalah wiraswasta, yaitu M. Naguib, mantan Direktur Pemasaran PT Indofarma, dan MS, Direktur PT MM.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
23 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
26 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
28 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
38 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
54 hari lalu
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
9 Maret 2024
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN
21 Desember 2023
Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN 2023, Satpol PP DKI Kerahkan 2.235 Personelnya untuk Bantu Pengamanan
4 September 2023
Ada tiga tugas pengamanan KTT ASEAN 2023 yang akan dilakukan Satpol PP DKI.
Baca Selengkapnya