Kubu Aburizal Anggap Dingin Protes Akbar Tandjung

Reporter

Editor

Minggu, 22 April 2012 05:14 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menilai sudah biasa terhadap protes sejumlah politikus dan pengurus partainya atas rencana rapat pimpinan nasional khusus. Agenda ini sudah sesuai jalurnya. "Ini sudah sesuai relnya. Kalau protes itu sih biasa. Waktu zaman Pak JK (Jusuf Kalla) juga dan Bang Akbar (Tandjung) juga ada rapimnasus untuk menjadikan mereka calon presiden," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 21 April 2012.

Agenda Rapimnasus Partai Golkar mendapatkan tentangan dari sejumlah petinggi Partai Golkar. Rapat ini bertujuan mengukuhkan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari partai beringin ini. Mereka menganggap agenda ini tak sesuai program catur sukses Partai Golkar.

Agenda rapimnasus pun belum mendapatkan restu dari Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang diketuai Akbar Tanjung. Agenda rapat belum disepakati dalam rapat di tingkat Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar. Karena itu, sejumlah politikusnya meminta agenda rapat tak dilanjutkan.

Nurul mengatakan, agenda ini tak melanggar ketentuan AD/ART Partai Golkar. Pengurus Pusat Partai Golkar sudah mendapatkan mandat untuk menggelar rapat pada Rapat Pimpinan Nasional 2011 lalu. "Kan 2011 kemarin itu memang dukungan untuk Pak Ical maju sudah menguat," kata dia. "Tapi Pak Ical menolak karena menganggap belum waktunya dan belum dapat restu dari istri dan ibunya. Makanya dalam kesimpulan rapimnas itu disebutkan jika ada hal-hal yang mendesak, DPP bisa melaksanakan rapimnasus."

Soal protes bertubi-tubi, Nurul menganggap Partai Golkar akan segera rapat pleno. Ia berharap, rapat pleno menyelesaikan perpecahan di tubuh Golkar. "Rapat pleno jadwalnya 27 April. Saya berharap semua masalah yang menimbulkan kesan ada ketidakharmonisan dalam Golkar akan selesai di rapat pleno," ujarnya.

Sebelum rapat pleno digelar, dia melanjutkan, Ical akan membuat pertemuan dengan para senior Partai Golkar seperti Akbar Tanjung. Ia yakin, pertemuan kedua tokoh senior Golkar ini akan mencairkan suasana di dalam Golkar. "Karena sebelumnya Bang Akbar itu juga mendukung Pak Ical. Ini cuma masalah komunikasi saja. Bang Akbar merasa ditinggalkan karena tidak pernah diajak ngomong," ujarnya.

FEBRIYAN

Politik Terpopuler

Geng Motor Pita Kuning Diserahkan ke AD dan AL

Kronologis Pendakian Terakhir Wamen Widjajono

Megawati: Bukan Puan, Wanita Lain pengganti Saya

Kronologi Pendakian Wamen Widjajono ke Tambora

Geng Motor, Pangdam Jaya Bantah Sebut Perwira A

Ical Mestinya Urus Golkar, Bukan Calon Presiden

Denda Nazar Tak Sebanding Pengusutan Kasusnya

Panglima Instruksikan Penuntasan Geng Pita Kuning

“Jangan-jangan Ada Cukong di Belakang Inafis”

Wamen Widjajono Pernah Naik Gunung Tambora




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

17 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

28 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

36 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

37 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

37 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

38 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

41 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

46 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

47 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

47 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya