TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung menyatakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, Rama Pratama, terlibat dalam kasus korupsi pegawai pajak, Dhana Widyatmika. "Ya, seperti yang sudah diberitakan, ada memang," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arnold Angkouw di kantornya, Selasa, 17 April 2012.
Arnold mengatakan tim penyidik sudah pernah memeriksa anak buah Rama Pratama. Saat diperiksa, anak buah Rama mengakui ada aliran duit dari Dhana ke perusahaan Rama. Tapi, duit itu terkait dengan bisnis.
Arnold tak menyebutkan nama dan jenis bisnis Rama. Ia juga belum mau menyebutkan keterlibatan Rama lebih jauh. "Nantilah. Itu kan di majalah Tempo sudah jelas," ujarnya.
Sebelumnya, menurut sumber Tempo, Dhana mentransfer Rp 170 juta ke PT Sangha Poros Capital dalam tiga tahap. Perusahan itu disebut milik Rama Pratama. Kemudian, perusahan tersebut tercatat mengirimkan kembali uang ke rekening Dhana sebesar Rp 91 juta.
Aliran duit dari rekening Dhana juga terendus mampir ke rekening istri seorang petinggi komisi di Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PKS. Nilainya sekitar 25 juta.
Selain itu, Dhana terdeteksi mengirim uang ke atasannya bernama Firman, saat bertugas di Kantor Pelayanan Pajak Setiabudi I. Firman saat itu menjabat Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. Duit itu diduga imbalan memenangkan gugatan restitusi PT Riau Perta Utama.
Dhana juga menanamkan sebagian uangnya di lima perusahaan sekuritas nasional. Januari lalu, Kejaksaan menemukan aliran uang Dhana ke luar negeri. Sebanyak Rp7 miliar diivestasikan di Hongkong dan US$50 ribu diinvestasikan di Amerika Serikat.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya