PKS Tolak Kenaikan Harga BBM  

Reporter

Editor

Rabu, 7 Maret 2012 13:34 WIB

Luthfi Hasan Ishaaq. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan partainya tetap akan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. "Kalau cuma bicara kenaikan BBM saja, kami menolak," kata Luthfi usai penutupan Rapat Koordinasi Nasional PKS di Jakarta, Rabu, 7 Maret 2012.

Menurut Luthfi, PKS lebih mengkhawatirkan akibat yang muncul pascakenaikan harga BBM. Luthfi menilai daya beli masyarakat akan merosot jika pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. "Karena kenaikannya akan bertubi-tubi sehingga melemahkan ekonomi dalam negeri," ujar Luthfi.

Luthfi juga menilai pemerintah tidak siap dalam rencana kenaikan harga BBM itu. Hal tersebut terlihat dari ketidaksiapan para menteri dalam menyiapkan infrastruktur untuk memberikan masyarakat alternatif setelah harga BBM naik. "Menteri-menteri terkait juga selama ini belum optimal dalam mendongkrak daya beli masyarakat," Luthfi menjelaskan.

Meski pemerintah berencana untuk memberikan bantuan langsung sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, Luthfi mengatakan hal itu tidak akan efektif. Ia berpendapat pemberian subsidi itu hanya akan membantu masyarakat sementara saja. "Kompensasi BLT atau apapun namanya hanya seperti obat sementara saja," ucap Luthfi.

PKS, kata Luthfi, juga mengkhawatirkan munculnya gerakan-gerakan demonstrasi besar-besaran yang akan terjadi di seluruh daerah bila pemerintah jadi menaikkan harga BBM. Hal itu tentu akan menciptakan instabilitas sosial dan politik di masyarakat. "Perhatian kami adalah kesejahteraan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi rencana ini, tidak ada urusan politis," katanya

Meski begitu, Luthfi siap mendukung penuh rencana kenaikan BBM itu jika pemerintah menjamin stabilitas sosial dan politik setelah kenaikan harga. PKS juga meminta pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur alternatif bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga BBM. "Jika pemerintah berani jamin, PKS akan dukung karena kami akan lepas tangan jika terjadi gejolak sosial dan politik," kata Luthfi.

Persyaratan dari PKS tersebut dikatakan Luthfi juga sudah disampaikan kepada pemerintah dan partai koalisi pemerintah lainnya. "Kami sudah umumkan itu di koalisi," Luthfi menegaskan.

Pemerintah sudah berencana menaikkan harga BBM pada awal April 2012 mendatang. Keputusan itu akan segera disampaikan jika partai-partai koalisi pendukung pemerintah sudah bulat mendukung rencana tersebut. Beberapa waktu lalu Partai Demokrat sebagai penyokong utama pemerintah mengklaim sudah didukung semua partai koalisi, kecuali PKS.


DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya