TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan partainya tetap akan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. "Kalau cuma bicara kenaikan BBM saja, kami menolak," kata Luthfi usai penutupan Rapat Koordinasi Nasional PKS di Jakarta, Rabu, 7 Maret 2012.
Menurut Luthfi, PKS lebih mengkhawatirkan akibat yang muncul pascakenaikan harga BBM. Luthfi menilai daya beli masyarakat akan merosot jika pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. "Karena kenaikannya akan bertubi-tubi sehingga melemahkan ekonomi dalam negeri," ujar Luthfi.
Luthfi juga menilai pemerintah tidak siap dalam rencana kenaikan harga BBM itu. Hal tersebut terlihat dari ketidaksiapan para menteri dalam menyiapkan infrastruktur untuk memberikan masyarakat alternatif setelah harga BBM naik. "Menteri-menteri terkait juga selama ini belum optimal dalam mendongkrak daya beli masyarakat," Luthfi menjelaskan.
Meski pemerintah berencana untuk memberikan bantuan langsung sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, Luthfi mengatakan hal itu tidak akan efektif. Ia berpendapat pemberian subsidi itu hanya akan membantu masyarakat sementara saja. "Kompensasi BLT atau apapun namanya hanya seperti obat sementara saja," ucap Luthfi.
PKS, kata Luthfi, juga mengkhawatirkan munculnya gerakan-gerakan demonstrasi besar-besaran yang akan terjadi di seluruh daerah bila pemerintah jadi menaikkan harga BBM. Hal itu tentu akan menciptakan instabilitas sosial dan politik di masyarakat. "Perhatian kami adalah kesejahteraan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi rencana ini, tidak ada urusan politis," katanya
Meski begitu, Luthfi siap mendukung penuh rencana kenaikan BBM itu jika pemerintah menjamin stabilitas sosial dan politik setelah kenaikan harga. PKS juga meminta pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur alternatif bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga BBM. "Jika pemerintah berani jamin, PKS akan dukung karena kami akan lepas tangan jika terjadi gejolak sosial dan politik," kata Luthfi.
Persyaratan dari PKS tersebut dikatakan Luthfi juga sudah disampaikan kepada pemerintah dan partai koalisi pemerintah lainnya. "Kami sudah umumkan itu di koalisi," Luthfi menegaskan.
Pemerintah sudah berencana menaikkan harga BBM pada awal April 2012 mendatang. Keputusan itu akan segera disampaikan jika partai-partai koalisi pendukung pemerintah sudah bulat mendukung rencana tersebut. Beberapa waktu lalu Partai Demokrat sebagai penyokong utama pemerintah mengklaim sudah didukung semua partai koalisi, kecuali PKS.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina
4 September 2022
Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca Selengkapnya