TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan tak bisa begitu saja menerima permintaan terdakwa kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games, Palembang Muhammad Nazaruddin. Max diminta mau bersaksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta sebagai saksi meringan untuk Nazar. "Itu tergantung kebijakan fraksi," ujar Max di Gedung DPR, Kamis 1 Maret 2012.
Max mengatakan, hingga hari ini dia belum menerima surat permintaan menjadi saksi meringankan itu dari pengacara Nazar. Namun menurut dia surat pemberitahuan itu sudah diterima oleh Ketua Fraksi Jafar Hafsah.
Menurut Max, permintaan menjadi saksi meringankan yang disampaikan Nazar untuknya itu agak kurang tepat. Alasannya keberadaan dia di ruang Ketua Fraksi Demokrat, Jafar Hafsah pada 10 Mei 2011 itu hanyalah sebuah kebetulan. "Saya tidak masuk tim TPF, saya hanya mendengar dan kebetulan ada di sana," ujar Max.
Max menilai, seharusnya permintaan untuk menjadi saksi meringankan itu ditujukan pada Jafar Hafsah. Sebab pertemuan dan klarifikasi kepada Nazar, Angelina Sondakh, dan Mirwan Amir itu merupakan inisiatif fraksi. "Itu kebijakan fraksi dan semuanya informasi itu ada pada ketua fraksi."
Rencana menghadirkan Max pada sidang Nazar 7 dan 9 Maret mendatang disampaikan pengacara Nazar Hotman Paris Hutapea kemarin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Selain Max, kubu Nazar berencana menghadirkan Benny Kabur Harman dan Eddy Ramli Sitanggang. Kata Hotman, tim pengacara juga akan menghadirkan
delapan saksi meringankan lainnya.
Untuk menjadi saksi meringankan bagi Nazar ini, Max mengaku akan menerimanya jika memang sudah ditetapkan oleh fraksi. Selain itu jika memang sudah diminta secara resmi oleh pengadilan. "Kalau itu dibutuhkan saya akan penuhi panggilan ke pengadilan. Tapi kalau soal pertemuan TPF itu saya serahkan pada fraksi."
IRA GUSLINA
Berita Terkait
Anas Bisa Dijerat Pasal Suap
Esemka Jokowi Gagal Lolos Uji Emisi
Anas Dinilai Sulit Berkelit
Anas Kembalikan Hummer ke Nazaruddin
Angie Ngotot Mengaku Tak Miliki BlackBerry
Keok 0-10 dari Bahrain, Rekor Terburuk Indonesia
Timnas Dibantai Bahrain, Menpora Salahkan PSSI
Berita terkait
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka
20 Agustus 2022
Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat
22 Mei 2022
Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf
3 Maret 2022
Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.
Baca Selengkapnya