Kejaksaan Selidiki Keterlibatan Atasan Dhana

Reporter

Editor

Selasa, 28 Februari 2012 05:41 WIB

Seorang wartawan mengambil gambar Minimarket di Jl. Elang Indopura, Cipinang Mleayu, Jakarta Timur yang diduga milik Dhana Widyatmika pegawai Pajak yang diduga melakukan korupsi, Sabtu (25/2). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bogor-- Kejaksaan Agung akan menyelidiki dugaan keterlibatan atasan Dhana Widyatmika Merthana di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. "Ini transaksinya sejak kapan, di mana, bersama siapa harus dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan," kata Jaksa Agung Basrief Arief di Istana Bogor, Senin 27 Februari 2012.

Tim penyidik, menurut Basrief, masih mendalami laporan dan menindaklanjuti transaksi yang sudah dilakukan Dhana. Ia juga mengaku belum mengetahui jumlah seluruh transaksi yang dilakukan oleh pegawai pajak golongan III-C tersebut. "Masih diselidiki oleh tim. Mungkin bisa lebih dari 18 bank."

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Dedi Rudaedi mempersilakan Kejaksaan memeriksa atasan Dhana. "Bila ada kaitan dengan atasan, tidak tertutup kemungkinan akan diperiksa. Ditjen Pajak mendukung penegakan hukum untuk membersihkan institusi ini dari praktek-praktek yang menyimpang," katanya.

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rochmad, Dhana diduga menggangsir uang negara sejak 2002. Ia menerima gratifikasi dan suap, menyalahgunakan wewenang, hingga melakukan pemerasan. "Kurang-lebih saat ia menjabat pemeriksa pada Direktorat Jenderal Pajak," katanya.

Pada 2001-2004, Dhana pernah ditempatkan di Kantor Pelayanan Pajak Tanah Abang. Setelah itu, lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 1997 ini dipindahkan ke Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan. Ia pernah pula menjabat account representative di Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam di Kalibata, Jakarta Selatan.

Sejak Juli hingga Desember tahun lalu, Dhana dipindahkan ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua di Gambir, Jakarta Pusat, sebagai account representative. Pada Januari lalu, ia tercatat sebagai pegawai di Dinas Pajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut sumber Tempo di Direktorat Jenderal Pajak, saat bekerja di KPP Tanah Abang, atasan Dhana adalah Bambang Heru Ismiarso. Bambang juga pernah menjadi atasan terpidana kasus mafia pajak, Gayus Tambunan. Pada Oktober 2011, Bambang divonis dua tahun penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Kejaksaan menetapkan Dhana, 38 tahun, sebagai tersangka pada 17 Februari lalu. Ia dijerat dengan pasal penyuapan, yakni Pasal 2, 3, dan 5 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sejumlah harta Dhana telah disita, antara lain uang tunai Rp 8 miliar dan Rp 20 miliar, uang dalam bentuk dolar Amerika sebesar US$ 270 ribu, emas 1 kilogram, dan surat-surat berharga. Dua unit mobil, yaitu Mini Cooper dan Daimler Chrysler, keluaran terbaru juga ikut disita.

Kekayaan Dhana diduga tersebar pada rekening di 18 bank dengan jumlah hingga puluhan miliar rupiah. Menurut Noor, Kejaksaan telah membekukan lima rekening milik Dhana di Bank Mandiri, Bank BCA, Bukopin, BNI, dan Bank Mega. Namun ia menolak menyebutkan jumlah uang yang disimpan dalam rekening tersebut.

Dhana akan diperiksa pekan ini. Kejaksaan juga berencana memeriksa Dian Angraeni, istri Dhana. "Jangankan DA, siapa pun yang terkait, pasti akan diperiksa," kata Noor.

Pakar hukum pidana perbankan Universitas Trisakti, Jakarta, Yenti Garnasih, mengatakan Dian diduga terlibat dalam kasus yang menjerat suaminya. Pasalnya, keduanya bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Dian adalah pegawai di Direktorat Keberatan dan Banding Ditjen Pajak. "Perlu diselidiki ada atau tidaknya konspirasi kejahatan korupsi," katanya Ahad lalu.

ARYANI KRISTANTI | INDRA WIJAYA | MARTHA TERTINA

Berita lain:
Minimarket "Dhana" Dimiliki Seorang Perempuan
Dhana Diduga Cuci Uang di Bisnis Otomotif

Istri Dhana Diduga Ikut Terlibat

Dua Teman Gagal Sambangi Dhana

Dhana Bukan Pemilik Mobilindo

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya