SBY Diminta Sikapi Sorotan kepada Anas

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Februari 2012 11:45 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla meminta Dewan Pembina segera mengambil sikap atas menurunnya kepercayaan publik. Salah satunya semakin besarnya sorotan terhadap dugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. "Jika tidak diselesaikan secepatnya maka ini akan menjadi masalah penting di masa datang," ujar Ulil kepada Tempo.

Menurut Ulil, dugaan keterlibatan beberapa kader dalam kasus korupsi, termasuk yang menyeret Anas, merupakan badai yang harus segera dilewati partai. Apalagi, kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Sekretaris Jenderal Angelina Sondakh sebagai tersangka baru dalam kasus Wisma Atlet. Menurut KPK, penetapan Angie--sapaan Angelina--akan menjadi pembuka bagi KPK untuk menetapkan tersangka berikutnya.

Ulil menilai satu-satunya jalan bagi Demokrat untuk keluar dari partai bergantung keputusan Dewan Pembina yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Solusi internal kami serahkan pada Dewan Pembina untuk secepatnya melakukan langkah penyelamatan partai." Namun Ulil enggan membeberkan langkah penyelamatan yang akan dilakukan. "Kami percaya Dewan Pembina bisa menyelesaikan masalah."

Lebih jauh, Ulil menyampaikan, saat ini Partai Demokrat harus lebih berfokus mengupayakan pengembalian citra partai di mata publik ketimbang mengurus kader-kader yang terseret persoalan hukum. "Ini bukan masalah individu Anas atau Angie, partai sebagai lembaga adalah hal yang lebih penting," ujarnya.

Di sisi lain, dia meminta KPK segera menuntaskan kasus Wisma Atlet yang melibatkan bekas bendahara umum partai, Muhammad Nazaruddin. Partai Demokrat, Ulil mengatakan, mendukung upaya pengusutan dan pembuktian keterlibatan kader partai yang disebut terlibat oleh KPK. Sebab, penuntasan yang berjalan lambat akan terus menyandera partai. "Makin cepat skandal Nazar ini diungkap, akan makin baik bagi kami."

Ulil juga meminta Ketua Dewan Pembina segera mengeluarkan sikap. "Saya sepakat bahwa kalau masalah ketua umum tidak segera diselesaikan maka partai akan disandera terus. Kami mendorong Dewan Pembina segera menentukan langkah."

IRA GUSLINA

Berita Terkait

Nazar: Anas Enggak Ngaku? Saya Buka Kasus Lainnya

Angie: Ini Skenario Maha-Dahsyat Korbankan Saya

Angelina Sondakh Resmi Jadi Tersangka

Nazar: Anas Jatuh, Demokrat Tak Akan Kiamat

Angie 'Curhat' di Twitter

Nazar: Ada Skenario Supaya Anas Tak Terlibat

Tetapkan Angie Tersangka, Abraham Pakai Peci Haji

Nazaruddin Sumringah Angie Dijadikan Tersangka

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.

Baca Selengkapnya

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.

Baca Selengkapnya

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY

Baca Selengkapnya

Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

9 Maret 2021

Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

Marzuki Alie menjelaskan perubahan di tubuh Demokrat terjadi sejak Kongres 2015. Ada perubahan AD/ART.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru

8 Maret 2021

Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru

Anwar Abbas menyarankan Moeldoko, belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membentuk partai baru.

Baca Selengkapnya

Siap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

8 Maret 2021

Siap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

AHY mengaku secara pribadi tidak ada masalah dengan Moeldoko.

Baca Selengkapnya