Anggota TNI dan PNS Jadi Korban ABG Pengemudi

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Januari 2012 17:56 WIB

Seorang ibu memperhatikan sebuah mobil honda Jazz yang hancur di massa warga di Jalan daeng Tata, Makassar, Sabtu (28/1). Mobil yang di kendarai Hadi Rezki Ramdani (14) anak di bawa umur ini di massa akibat menabrak 15 orang pengguna jalan di sepanjang jalan Cendrawasih hingg Daeng Tata. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Makassar - Meski tak ada korban tewas akibat tabrakan zig zag Honda Jazz di Kota Makassar, Sabtu 28 Januari 2012, namun setidaknya ada puluhan orang terluka akibat tabrakan senggol sepanjang 2 kilometer di Kota Makassar.


Mereka yang terluka diantaranya adalah Sang Made Mahadewa, 29 tahun, anggota TNI, Ridwan Japri, 46 tahun, Andi Safri, 41 tahun, PNS, Daeng Gama, 37 tahun, Farid dan Rahmad, 14 tahun. Kami sedang memastikan berapa jumlah yang ditabrak" kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Muhammad Hidayat. Mayoritas korban tabrak senggol itu mengalami luka ringan di kaki dan tangan.

Seperti diketahui, Hadi Rizky Ramadani, 14 tahun, yang sedang mengendarai Jazz berwarna merah dengan nomor polisi DD 175 UG menabrak setidaknya lima kali sejumlah orang di jalan raya. Pertama kali, ia menyenggol sebuah mobil, lalu kabur ke arah Jalan Cenderawasih, dekat Gereja Bukit Zaitun, tapi kembali menyenggol sebuah mobil.

Bukannya berhenti, ia malah tancap gas sehingga menabrak secara berurutan pengendara sepeda motor dan becak di Jalan Dangko, Jalan Hartaco, dan terakhir di Jalan Daeng Tata I. Setelah lima kali menabrak, ia tak bisa lolos lagi dari kejaran warga. “Warga langsung merusak mobil tersebut,” kata Hidayat. “Untung anggota bergerak cepat dan melindungi Hadi dari amukan masyarakat.”

Hidayat bersama anak buahnya memastikan kebenaran jumlah korban yang dilaporkan oleh warga. Sebagian anggota mengecek korban ke Rumah Sakit Haji dan Rumah Sakit Bhayangkara, tapi tidak ada satu pun korban yang dirawat di sana. Para korban malah masih berada di tempat kejadian dan kondisinya tidak begitu parah.“Di kejadian kelima, ada tiga korban dan kejadian ke empat, juga ada tiga. Kami tidak katakan tidak ada, cuma belum ada yang ditemukan dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Hadi, yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, langsung digiring ke Polrestabes untuk menjalani pemeriksaan. “Kita tunggu hasil pemeriksaannya untuk mengetahui penyebabnya,” kata dia.

SAHRUL

Berita terkait

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

1 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

1 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

1 hari lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

1 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

1 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

2 hari lalu

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya