Pertemuan Pegiat Antikorupsi Inisiatif Presiden

Reporter

Editor

Kamis, 26 Januari 2012 00:28 WIB

TEMPO/Cheppy A. Muchlis;

TEMPO.CO, Jakarta- Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Teten Masduki menyatakan Presidential Anti-Corruption Dialog (dialog antara presiden dengan para penggiat anti korupsi) akan dilakukan secara rutin. Untuk dialog selanjutnya akan dilakukan April. "Kami, pegiat anti-korupsi akan menggunakan forum dialog membicarakan hal-hal konkret yang Presiden perlu menindaklanjuti," kata dia di Kantor Presiden, Rabu 25 Januari 2012.

Inisiatif dialog sendiri, Teten melanjutkan, berasal dari Presiden. "Dan merupakan kelanjutan dialog saat Hari Anti Korupsi di Semarang pada 9 Desember lalu," kata dia.

Dalam pertemuan tadi, ada lima tuntutan yang disampaikan para penggiat anti-korupsi. Yaitu ketidakpuasan terhadap penegakan hukum; banyaknya korupsi di daerah terutama terkait dengan Sumber Daya Alam, seperti batu bara; Reformasi birokrasi; penguatan gerakan masyarakat sipil dan pendidikan anti-korupsi; dan akuntabilitas serta efisiensi anggaran. "Di luar dugaan kami Presiden membahas satu per satu usulan kami," kata dia.

Selain itu, pertemuan juga mempertegas bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dan diharapkan pertemuan berkala bisa mengefektifkan kerja sama pemerintah dan masyarakat sipil dalam pemberantasan korupsi. "Sayangnya belum mengajak kelompok bisnis juga," kata dia.

Apalagi, kelompok bisnis bisa menjadi supply side dari korupsi. Dengan pemerintah sebagai kelompok demand side-nya. Terutama sekali untuk di daerah yang kaya sumber daya alam, seperti perkebunan dan pertambangan.

Sedang, Maryati dari Pusat Telaah Informasi Regional (Pattiro) mengatakan, dalam dialog itu para aktivis minta presiden menindaklanjuti rekening gendut polisi maupun PNS. Mereka juga memasukkan sejumlah usul guna mempercepat agenda reformasi birokrasi dan pentingnya pendidikan anti-korupsi sejak dini. "Di luar dugaan kami, SBY cepat merespons dan akan kami tagih 3 bulan ke depan, akan dimasukkan dalam inpres. Menurut kami itu minimal, yang penting perlu dilaksanakan," ujarnya.

ARYANI KRISTANTI


Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

8 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

34 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

35 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

37 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

37 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

42 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

44 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

47 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

49 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

54 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya