Andi Mallarangeng Tantang Rosa

Reporter

Editor

Selasa, 17 Januari 2012 17:06 WIB

Andi Mallarangeng. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng membantah tuduhan Mindo Rosa Manulang yang menyatakan dia menerima uang Rp 500 juta dari proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011. Ia bahkan menantang Rosa untuk menunjukkan buktinya.

"Itu tidak benar. Saya tidak bisa percaya. Tapi kalau ada bukti-bukti misalnya tim sukses saya menerima dana, siapa, kapan, dan di mana?" kata Andi usai mengikuti acara pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada jajaran perwira tinggi polisi di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.

Andi menyatakan siap diperiksa jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggilnya untuk dilakukan pendalaman dalam kasus tersebut. "Saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap bekerja sama," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga ini.

Mengenai keterlibatan adiknya, Coel Mallarangeng, yang juga disebut Rosa ikut menikmati uang proyek tersebut, Andi pun membantahnya. "Kan adik saya pernah mengatakan dia menolaknya," katanya.

Nama Andi Mallarangeng ikut disebut oleh tersangka kasus Wisma Atlet Mindo Rosalina Manulang saat memberikan kesaksian untuk mantan bosnya, Muhammad Nazaruddin, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Senin kemarin. Rosa yang dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan penjara menyatakan uang Rp 500 juta yang berasal dari proyek Wisma Atlet ikut mengalir ke Andi Mallarangeng saat ia mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat Kongres II Partai Demokrat di Bandung, 2010 lalu.

MUNAWWAROH

Berita Terkait

Kata Rosa, Angie Minta Duit buat Lobi Banggar

Nazar Bersaudara Juga Punya Sandi dari Rosa

Ini Alasan Rosa Batal Bersaksi Via Teleconference

KPK Akan Tindaklanjuti Kesaksian Rosa

Andi Mallarangeng Tantang Rosa

Demokrat Persilahkan Pengadilan Buktikan Tuduhan Nazar dan Rosa



Berita terkait

PK Djoko Susilo Dikabulkan MA, Begini Perjalanan Kasus Korupsi Simulator SIM

8 Mei 2021

PK Djoko Susilo Dikabulkan MA, Begini Perjalanan Kasus Korupsi Simulator SIM

Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali (PK) mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Djoko Susilo, atas kasus korupsi simulator SIM

Baca Selengkapnya

Istri Muda Djoko Susilo Tak Jadi Gugat KPK, Ada Apa?  

18 Mei 2016

Istri Muda Djoko Susilo Tak Jadi Gugat KPK, Ada Apa?  

Hakim minta surat pencabutan gugatan ditandatangani penggugat, yakni istri muda Irjen Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Rumah Disita, Istri Muda Irjen Djoko Susilo Gugat KPK

20 April 2016

Rumah Disita, Istri Muda Irjen Djoko Susilo Gugat KPK

Dipta, Poppy dan Lady mengaku pemilik tanah dan rumah yang disita oleh KPK lantaran diduga terkait kasus Djoko Susilo, bekas Kepala Korlantas Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kapok Tangani Dugaan Korupsi Petinggi Polri

20 Mei 2015

KPK Tak Kapok Tangani Dugaan Korupsi Petinggi Polri

Jika suatu saat nanti ada pengaduan kasus dugaan korupsi yang ada kaitannya dengan seorang petinggi Polri, KPK akan tetap menangani.

Baca Selengkapnya

KPK Tiga Kali Perpanjang Penahanan Brigjen Didik  

12 November 2014

KPK Tiga Kali Perpanjang Penahanan Brigjen Didik  

Ketika Kepolisian menyidik kasus simulator SIM, Didik pernah ditahan dan diperpanjang dua kali.

Baca Selengkapnya

Tersangka Korupsi Simulator SIM Datangi KPK  

26 Agustus 2014

Tersangka Korupsi Simulator SIM Datangi KPK  

Belum ada keterangan resmi dari KPK mengenai pemanggilan pejabat
pembuat komitmen proyek simulator SIM tersebut.

Baca Selengkapnya

Budi Serahkan Kartu Kreditnya kepada Djoko

20 Desember 2013

Budi Serahkan Kartu Kreditnya kepada Djoko

Djoko sebut sebagian uang di kartu kredit Budi sebagai miliknya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Tinggi Perberat Vonis Djoko  

19 Desember 2013

Alasan Pengadilan Tinggi Perberat Vonis Djoko  

Korupsi yang dilakukan Djoko menurut majelis akan membuat

negara ini hancur dan tidak berwibawa.

Baca Selengkapnya

Tak Pegang Amanah, Hak Politik Djoko Dicabut  

19 Desember 2013

Tak Pegang Amanah, Hak Politik Djoko Dicabut  

Pencabutan hak politik untuk menimbulkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Dahlan: Jasa Raharja Stop Insentif untuk Polisi

15 Agustus 2013

Dahlan: Jasa Raharja Stop Insentif untuk Polisi

Insentif ini distop karena masuk rekening individu.

Baca Selengkapnya