Dua mobil Kiat Esemka rakitan anak-anak SMK N 2 Surakarta yang bekerjasama dengan Kiat Motor Klaten Indonesia siap di uji coba di Solo Techno Park. Tempo/Andry Prasetyo
TEMPO.CO, Surakarta - Usaha Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengenalkan mobil produk siswa-siswa sekolah menengah kejuruan memang tak setengah-setengah. Pria yang akrab disapa Jokowi itu pun memajang mobil Kiat Esemka yang sudah bernomor polisi AD 1 A di Jalan Loji Gandrung, yaitu jalan masuk rumah dinas wali kota. Jadilah mobil itu tontonan warga yang lalu lalang di sana.
Para pengendara memutuskan berhenti sejenak untuk melihat dari dekat, seperti apa bentuk Kiat Esemka Jokowi. “Selama ini masyarakat sering protes karena tidak bisa melihat Kiat Esemka dari dekat. Makanya sekarang dipajang,” kata Jokowi, Jumat, 6 Januari 2012. Dia akan memajang Kiat Esemka selama sedang tidak digunakan untuk kendaraan dinas.
Sebelum dipajang, mobil itu sempat dipakai berkeliling melewati Jalan Slamet Riyadi, lalu berbelok ke Jalan Bhayangkara, kemudian Jalan Nangka, Jalan Kenari, Jalan Wahidin, dan kembali ke Jalan Slamet Riyadi. Di perjalanan, banyak masyarakat yang antusias melihat, termasuk mengabadikannya dengan telepon seluler.
Showroom dadakan di depan Loji Gandrung itu segera dipadati masyarakat yang penasaran dengan Kiat Esemka. Ada yang melihat-lihat bagian interior, ada pula yang ingin mengecek mesin. “Kalau pas longgar dan tidak dipakai, masyarakat juga boleh mengendarainya. Namanya juga mobil uji coba,” ujar Jokowi menjanjikan.
Salah seorang warga Penumping, Suyanto, mengatakan secara umum mobil Kiat Esemka bagus. Bahkan jika mengingat mobil itu buatan siswa SMK. “Sangat luar biasa,” katanya. Dia sendiri mengaku merindukan bisa mengendarai mobil buatan anak bangsa. Karena ada kebanggaan saat menaikinya. “Saya jauh lebih bangga memakai mobil buatan negara sendiri,” ucapnya.
Begitu juga warga lainnya, Agung Setyanto, yang mengaku akan mempertimbangkan mengganti mobilnya dengan Kiat Esemka. “Syaratnya, mobil itu benar-benar sudah lulus uji kelayakan dan uji emisi,” ujarnya.
Senada dengan Suyanto, dia lebih bangga memakai mobil buatan Indonesia daripada buatan negara lain, meski diproduksi di Indonesia. “Kalau Kiat Esemka, benar-benar berasal dari Indonesia,” katanya.
