Warga memperlihatkan selongsong yang ditemukan di base camp Divisi 2 salah tempat penembakan korban Rano Karno warga desa Sri Tanjung kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji Lampung (16/12). Terdapat beberapa Selongsong peluru tajam diantara selongsong peluru karet. TEMPO/Amston Probel
TEMPO Interaktif, Jakarta- Manejemen PT. Sumber Wangi Alam menyatakan mempekerjakan tenaga keamanan dari luar perusahaan untuk menjaga aset berupa kebun dan pabrik kelapa sawit yang terletak di Desa Sodong Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komring Ilir, Sumatera Selatan. Manajemen menyatakan tenaga pengamanan dari swasta profesional itu bukan dimaksudkan untuk menakut-nakuti warga yang tinggal di areal kebun dan pabrik.
“Mereka menjaga buah sawit dari pencurian oleh orang yang tidak dikenal. Selain merekrut tenaga keamanan dari PT. Satria Bela Negeri, pihak perusahaan juga mendapatkan tenaga keamanan dari personil kepolisian,” kata Ali Abdullah, Deputi Direktur PT. Sumber Wangi Alam kepada Tempo di kantor pengacara AA Law Firm, Palembang, Sabtu 17 Desember 2011.
Menurut Ali tenaga Pam Swakarsa merupakan tenaga outsourcing. Jumlah yang direkrut sebanyak 10 orang dan menyebar di dua lokasi berbeda masing di area kebun di Sodong dan di area kebun yang berjarak sekitar 20 KM dari Sodong. Sedangkan tenaga pengaman pendamping berupa dua orang dari aparat polisi setempat.
"Satpam kami tidak cukup untuk mengamankan aset sehingga kami rekrut dari luar. Akan tetapi kami tidak pernah menugasi mereka untuk mengintimidasi masyarakat apalagi sampai membunuh setiap ditemukan pencuri,” kata Ali.
