Pembakaran Gedung di Paniai, Polisi Kembali Siaga  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Desember 2011 17:31 WIB

TEMPO/ Tjahjono Ep Eranius

TEMPO Interaktif, Jayapura - Sebuah gedung bekas penginapan di Kota Enarotali, Paniai, terbakar, Kamis malam, 15 Desember 2011, sekitar pukul 22.30 WIT. Kepolisian setempat menduga pelaku adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka yang ingin membuat situasi di Paniai tidak aman.

“Benar ada pembakaran. Kami duga itu dari OPM. Tapi ini masih didalami lagi. Bisa saja itu benar OPM, tapi bisa juga dilakukan pihak lain untuk memanfaatkan situasi menjadi lebih panas,” kata Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Janus Siregar, Jumat, 16 Desember 2011.

Ia mengatakan jumlah kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Gedung itu kosong, letaknya agak jauh di atas ketinggian. Kami langsung kejar orang yang diduga pelaku tapi tidak berhasil ditangkap,” katanya.

Kepolisian terus berpatroli dan meningkatkan kewaspadaan pascapenyerbuan ke markas Tentara Pertahanan Nasional OPM Devisi II Makodam Pemka IV di Paniai, Selasa 13 Desember 2011 kemarin. “Kami tetap waspada. Kami tahu pasti akan ada serangan balasan dari mereka (OPM). Itu bisa saja dengan menyusup ke dalam kota dan melakukan tindakan kekerasan atau dari kejauhan dengan menembak,” kata Janus.

Polisi, kata dia, tak akan membiarkan begitu saja OPM berbuat ulah. “Kalau ada yang menyerahkan diri baik-baik, kami akan terima. Tapi kalau yang menembak-nembak itu, pasti akan kami lawan.”

Menurutnya, warga sipil tidak perlu terpancing dengan omongan OPM yang ingin merdeka. “Pascapendudukan di markas OPM, langsung saya kumpulkan semua masyarakat di sekitar itu. Saya bilang agar jangan terpancing. Kita usahakan mendekatkan diri agar mereka paham. Dalam situasi ini, memang tugas kami merangkul mereka kembali ke NKRI, kasihan terus-menerus warga hidup tidak aman,” katanya.

Atas kejadian pembakaran gedung, juru bicara OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, Leo Yeimo, mengaku belum mengetahuinya. “Saya tidak tahu siapa yang bakar. Saya harus cek dulu apakah dari OPM atau bukan.”

Menurut dia, aksi-aksi teror atau propaganda bisa saja terjadi dalam situasi perang. “Ini sekarang perang, daerah perang. Kami siap, ABRI (aparat keamanan) juga siap. Mereka jual, kami beli,” ucap dia.

JERRY OMONA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya