Polisi Kesulitan Tangkap Pelaku di Hutan Papua

Reporter

Editor

Senin, 7 November 2011 07:17 WIB

Polisi menangkap orang yang menghadiri acara Kongres Rakyat Papua di Abepura, Jayapura. REUTERS

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian RI menyatakan kesulitan menangkap pelaku penembakan di kawasan tambang PT Freeport Indonesia di Papua karena pelaku berlari dan bersembunyi di hutan.

"Kami masih memburu pelaku penembakan itu. Setiap habis menyerang mobil patroli, mereka langsung berlari," kata juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, ketika dihubungi Minggu 6 November 2011.


Namun, menurut mantan Kepala Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri ini, kondisi di Papua kemarin aman. "Tidak ada kerusuhan. Aman." Penjagaan di sejumlah titik rawan, termasuk di sekitar tambang Freeport, berlangsung lancar. Beberapa kelompok pasukan berjaga seperti biasa.

Petugas keamanan yang berjaga di area PT Freeport, Mimika, tepatnya di Mile 42, sekitar pukul 17.30 WIT pada Sabtu lalu kembali diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Akibatnya, pekerja PT Kuala Pelabuhan Indonesia, Raymond, menderita luka tembak di lengannya.

Namun Indonesia Police Watch (IPW) mengaku mendapat kabar bahwa polisi sejak Jumat siang pekan lalu memprovokasi buruh lokal PT Freeport di tanggul Mile 27. Menurut Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, petugas Brigade Mobil Polri menembak di muka umum tanpa alasan yang jelas. Esoknya, sekitar pukul 12.00, Brimob kembali merapat ke tempat yang sama untuk membongkar tenda para buruh lokal. "Para buruh menilai itu usaha memancing amuk massa," ujarnya pada Sabtu lalu.

Konflik polisi dengan buruh lokal PT Freeport telah menyebabkan buruh bernama Petrus Ayamiseba meninggal terkena tembakan dalam bentrokan di Jalan Gorong-gorong, Timika. Kala itu para buruh menggelar unjuk rasa meminta kenaikan upah kepada PT Freeport. l


RINA W | Tjahjono Ep | FRANSISCO R

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya