TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq mengatakan keputusan mencopot Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata menandakan adanya perubahan komitmen Yudhoyono terhadap PKS. Dia mengungkapkan, dalam rapat pimpinan nasional PKS pekan lalu, sejumlah kader sudah mengingatkan hal itu.
"Jika komitmen Presiden terhadap PKS berkurang, para kader pun menuntut komitmen partai kepada Presiden juga dikurangi," ujar Luthfi di kediaman Ketua Majelis Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Bandung, Jawa Barat, Selasa 18 Oktober 2011 malam.
Namun Luthfi belum menyebutkan bentuk pengurangan komitmen yang bakal dilakukan partai berlambang padi, kapas, bulan, dan bintang itu. "Nanti ditentukan Majelis Syuro," ujarnya.
Mahfudz Siddiq, Wakil Sekjen PKS, mengatakan pergantian menteri asal partainya tentu mempengaruhi kontrak koalisi. Bahkan bisa diartikan membatalkan kontrak koalisi. Meski begitu, PKS belum bisa bersikap karena masalah ini akan diserahkan kepada Majelis Syuro.
Menurut Mafhudz, ada beberapa kemungkinan sikap yang bakal diambil. Misalnya, apakah akan bertahan dengan kontrak yang sudah dilanggar; meminta Presiden duduk bersama petinggi PKS dan memperbarui kontrak, atau keluar dari koalisi.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo pun berpendapat hasil reshuffle tak signifikan menyelesaikan persoalan bangsa. Perombakan justru berfokus pada penambahan wakil menteri. "Pengangkatan wakil menteri menunjukkan langkah kompromi jalan tengah Presiden terhadap partai koalisi," ujar dia. Penambahan wakil menteri dinilainya hanya menambah mata rantai birokrasi.
Dua menteri yang belakangan disebut-sebut dalam pengusutan kasus korupsi juga masih dipertahankan oleh Yudhoyono. Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng (Demokrat) serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa). ''Prosesnya (perombakan) sistemik dan akuntabel, dalam arti direncanakan dengan baik dan bukan RBT atau 'rencana bangun tidur'," kata Presiden di Istana Merdeka.
Menurut Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Andi dan Muhaimin dipertahankan karena mereka bahkan belum jadi tersangka. "Sebatas menjadi saksi dan belum ada indikasi ke arah yang lebih jauh lagi," katanya di Istana Merdeka. Namun, ia menegaskan, bukan berarti Andi dan Muhaimin tak akan menjadi tersangka. "Kalau nanti ada hasil proses hukum, kami sesuaikan." Sudi membantah pamor pemerintah merosot gara-gara kedua menteri itu.
ATMI P | IRA G | MUNAWWAROH |
Berita terkait
Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi
20 Februari 2024
Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.
Baca SelengkapnyaLuhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet
26 Januari 2024
Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.
Baca SelengkapnyaJokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri
7 Oktober 2023
"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam
16 Mei 2023
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang
16 Mei 2023
Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini
1 Februari 2023
Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu
30 Januari 2023
Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu
25 Januari 2023
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDiisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..
4 Januari 2023
FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh
29 Desember 2022
Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya reshuffle kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya