TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pendidikan Nasional membentuk tim khusus audit proyek pengadaan di kementerian. Tim yang berasal dari unit Inspektorat Jenderal mulai turun bekerja hari ini, Selasa, 6 September 2011. "Hari ini kita turunkan audit khusus untuk pengadaan barang dan jasa," ungkap Inspektur Jenderal Kemdiknas Musliar Kasim kepada Tempo hari ini, Selasa, 6 September 2011.
Hanya saja, proyek pengadaan yang diaudit hanya proyek pengadaan tahun 2010, tidak seperti pernyataan Kemendiknas sebelumnya yang menyatakan akan memeriksa proyek pengadaan sejak tahun 2005. Alasan Musliar, pihaknya tidak melakukan audit tahun sebelumnya karena proyek di tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. "Kita melanjutkan audit proyek yang belum ditangani BPK," jelas Musliar.
Audit yang diperkirakan selesai dalam tempo 10 hari ini akan melihat proyek-proyek yang bernilai di atas Rp 5 miliar. Begitu juga dengan proyek yang melibatkan perusahaan bekas bendahara umum Partai Demokrat, M.Nazaruddin. "Audit dilakukan di 4 unit utama kementerian di tahun 2010. Kita lakukan pendalaman betul untuk semuanya," papar bekas Rektor Universitas Andalas ini.
Ia melanjutkan, hasil audit yang dilakukan BPK telah diterima laporannya oleh kementerian. Tindaklanjut atas laporan itu juga tengah dilakukan. Sampai saat ini, perkembangan tindak lanjut telah berjalan sebanyak 63 persen.
"Misal untuk penggunaan dana bantuan sosial yang dipermasalahkan terjadi karena laporan belum masuk ke kementerian dan itu yang kita selesaikan." ujarnya.
Sebelumnya, Kemdiknas memutuskan mengevaluasi seluruh tender yang dilakukan di kantornya. Mereka akan melacak tender sejak 2005, termasuk yang melibatkan perusahaan Nazaruddin yang menjadi tersangka dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca Selengkapnya