TEMPO Interaktif, Jakarta - Para pejabat di Kementerian Pendidikan memutuskan akan mengevaluasi seluruh tender yang dilakukan di kantor mereka. Mereka akan melacak tender apa saja yang melibatkan perusahaan Nazaruddin. ”Menteri sudah menginstruksikan pada inspektorat jenderal untuk melakukan review terhadap seluruh tender yang ada di Kementerian Pendidikan Nasional,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Juli 2011.
Menurut Fasli, proses tersebut masih berjalan sehingga belum bisa disebutkan perusahaan Nazaruddin terlibat dalam proyek apa saja. ”Ditunggu hasilnya nanti,” katanya.
Fasli mengatakan bahwa selama ini daftar perusahaan peserta tender ada di dokumen lelang yang dipegang oleh masing-masing satuan kerja. ”Belum ada sistem pemantauan tender pada semua lelang yang ada," kata Fasli. "Kami juga susah untuk melihat langsung siapa saja yang berada di belakang perusahaan tersebut, namun itu mungkin bisa ketahuan jika dilakukan audit investigasi.”
Nazaruddin diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi pada proyek pengadaan prasarana dan revitalisasi peningkatan mutu pendidikan di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional yang berbiaya Rp 142 miliar pada anggaran 2007.
Salah satu pejabat Kementerian Pendidikan Nasional yang berinisial GS yang saat itu menjabat sebagai Sesdirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional juga diduga ikut terlibat.
Terkait dengan kasus dugaan korupsi tersebut, Fasli mengaku, Kementerian Pendidikan Nasional siap untuk mengikuti segala proses hukum. ”Kami siap ikuti proses hukum, bahan dan saksi akan kami siapkan, apa pun statusnya nanti kami siap,” tegasnya.
Namun, lanjutnya, pihaknya tetap akan menjujung asas praduga tak bersalah. Sementara itu, mengenai adanya pejabat yang mungkin terkait kasus tersebut, Kementerian akan melakukan pendampingan hukum.
AGUNG SEDAYU
Berita terkait
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka
20 Agustus 2022
Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat
22 Mei 2022
Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf
3 Maret 2022
Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.
Baca Selengkapnya