TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat bertekad mengebut pembahasan tiga Rancangan Undang-undang pada tahun ini. Antara lain Rancangan Undang-undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS), RUU Otoritas Jasa Keuangan, dan RUU Intelijen. Sebabnya, ketiga beleid itu dianggap penting dan mendesak untuk merespon kepentingan pembangunan Indonesia.
"Kita berusaha sekuat tenaga untuk merampungkannya tahun 2011 ini," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers seusai rapat konsultasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Istana Negara, Kamis, 23 Juni 2011.
Ia menilai Undang-undang Intelijen perlu disahkan untuk bisa mengantisipasi dan mencegah kejahatan serius. Namun, harus dipastikan beleid itu tak bertentangan dengan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.
Selain ketiga beleid tersebut, kata Yudhoyono, pemerintah dan parlemen juga sepakat bakal segera menuntaskan Undang-undang Pertanahan. Bersama beleid Badan Jaminan Sosial dan Otoritas Keuangan. Aturan tersebut bakal memastikan pembangunan ekonomi bergerak, sementara rakyat terlindung dari perilaku yang melanggar keadilan.
Pemerintah dan parlemen juga menyepakati akan menggencarkan komunikasi informal jika ada pembahasan undang-undang yang menemui jalan buntu. SBY mencontohkan, jika dari 10 hal yang dibahas dalam suatu beleid sebagian besar sudah beres, namun ada satu yang mengganjal, "Masa tersandera seminggu, dua minggu, atau sebulan? Kita sepakat lakukan komunikasi tingkat informal sampai Presiden dan Wakil Presiden, dan pimpinan Dewan untuk dicarikan solusinya," tuturnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengiyakan pernyataan Yudhoyono. "Mengurus negara sebetulnya tidak harus dengan cara formal dan tersandera hal-hal yang harusnya bisa diselesaikan bersama," ujarnya.
Marzuki mengapresiasi langkah pemerintah yang membuka pintu informal itu. "Saya yakin dengan keseriusan kami di tingkat pimpinan yang selalu memantau perkembangan RUU ini dan tingkat Presiden untuk selesaikan ini. Kalau kita punya komitmen, apa yang disampaikan tadi bisa tercapai," katanya.
Sepanjang 2010, parlemen cuma sanggup menyelesaikan delapan dari 70 rancangan Undang-undang yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Sedangkan tahun ini, baru empat dari 71 rancangan Undang-undang dalam Prolegnas yang disahkan menjadi Undang-undang.
BUNGA MANGGIASIH
Berita terkait
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?
32 hari lalu
Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.
Baca SelengkapnyaPendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2
18 Februari 2024
Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaSejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?
11 Januari 2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?
Baca SelengkapnyaMengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya
1 Januari 2024
Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.
Baca SelengkapnyaCatatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor
5 Oktober 2023
Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.
Baca SelengkapnyaMegawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...
2 Oktober 2023
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.
Baca SelengkapnyaMr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri
19 September 2023
Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.
Baca Selengkapnya74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik
9 September 2023
Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.
Baca Selengkapnya2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat
11 Januari 2023
Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan
Baca Selengkapnya