Oleh-Oleh SBY dari Jenewa: Omega dan Nestle  

Reporter

Editor

Rabu, 15 Juni 2011 15:11 WIB

ANTARA/Abror-Setpres

TEMPO Interaktif, Jenewa - Pemerintah Republik Indonesia mengandeng Omega, produsen jam asal Swiss dalam pelaksanaan SEA Games XXVI, November 2011 mendatang. Nota kerja sama itu diteken Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dengan CEO Omega, Christophe Berthaud, di Hotel Intercontinental, Jenewa, Swiss, Selasa, 14 Juni 2011 petang atau Rabu 15 Juni 2011 malam.

Penandatanganan itu disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai menghadiri konferensi ke-100 Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, selain Gubernur juga ada Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Seskab Dipo Alam, dan Kepala BKPM, Gita Wirjawan.

Menurut Gubernur Alex Noerdin, Omega akan membantu dua venues induk cabang olahraga: kolam renang dan atletik. Selain seluruh peralatan Swiss timing akan dipasang di dua cabang olahraga itu, tim dari Omega juga akan meng-handle seluruh sistem dari manajemen pertandingan ini. "Jadi bukan hanya sebagai official timer," kata Alex Noerdin.

Alex menegaskan, Swiss timing hanya dipasang di stadion berstandar internasional dan pergelaran olimpiade. Omega sendiri dipilih karena rekam jejaknya dalam menangani Olimpiade dan ASEAN Games.

"Kenapa dia tertarik? Barangkali dia melihat Jakabaring Sport City akan menjadi pusat pembinaan olahraga regional Asia Tenggara," kata Alex. "Kolam renang kita jadi salah satu yang terbaik di Asia."

Proyek ini, kata Alex bernilai US$ 3 juta. Alex optimistis, kerja sama ini akan banyak membantu pelaksanaan sistem pertandingan di SEA Games. "Sejauh ini, pembangunan sudah berjalan, diperkirakan akhir Juli mencapai 85 persen dan Oktober bisa 100 persen," kata Alex.

Peralatan juga sudah diuji coba. Salah satunya sistem bola voli dan tenis. "Kami uji coba dengan kejuaraan Asia, tenis kejuaraan semi internasional dengan sponsor Commonwealth Bank," kata Alex.

Selain MoU dengan Omega, Presiden SBY juga menyaksikan penandatangan MoU antara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Deputi Executive Vice President Nestle Nandu Nandkishore. Dalam pertemuan dengan pimpinan Nestle, dibahas soal rencana peningkatan produksi susu dari pabrik di Jawa Timur. Juga kemungkinan mengalihkan impor kakao perusahaan makanan dan susu itu dari Pantai Gading ke Indonesia.

MoU itu berisi kesepakatan peningkatan produksi susu dari 650 ton menjadi 1.000 ton sampai tahun 2015. Nilai investasinya sekitar US$ 198 juta dengan penyerapan tenaga kerja selama ini lebih dari 33 ribu orang. "Kita juga ingin agar susu segar yang selama ini mereka beli dari Australia dan Selandia Baru nantinya bisa dipenuhi dari dalam negeri," kata Soekarwo.

WIDIARSI AGUSTINA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

32 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

36 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya