SBY: Jangan Jadikan Negeri ini Lautan Fitnah

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2011 12:57 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. AP/Tatan Syuflana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin dengan terlalu banyaknya isu dan fitnah yang dialamatkan pada dirinya sejak mendapat mandat untuk memimpin negeri ini. Ia menyerukan, seluruh warga bisa bersama-sama menjaga negeri ini dari lautan fitnah yang tidak mencerdaskan bangsa.

"Saya serukan, jangan negeri ini menjadi tanah dan lautan fitnah, tidak akan mencerdaskan bangsa. Marilah kita menjadi bangsa beradab," kata SBY di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, sebelum menuju Kalimantan Barat, Senin 30 Mei 2011.


Sebelumnya, pesan pendek yang mengatasnamakan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin beredar sejak Sabtu 28 Mei 2011. Pesan yang beredar luas itu berisi ancaman akan membongkar sejumlah skandal terkait SBY dan Partai Demokrat.


SBY menyebut isi pesan singkat tersebut sebagai "pemberitaan yang tidak jelas sumbernya, mengandung fitnah yang sangat keterlaluan." Menurut SBY, sudah banyak sekali orang yang sudah menjadi korban fitnah di Indonesia, termasuk dirinya.

"Ratusan fitnah datang kepada saya," kata SBY. "Selama ini saya memilih diam. Satu kali dua kali manakala fitnah itu keterlaluan, maka demi nama baik dan merupakan hak saya, saya perlu beri penjelasan."

Presiden mengemukakan keprihatinannya atas perilaku tidak bertanggung jawab pihak-pihak yang melempar fitnah dengan tanpa beban. "Fitnah yang dilemparkan oleh seseorang dari tempat gelap sangat luar biasa. Saya katakan dengan bahasa terang, mereka tidak bertanggung jawab," katanya.


Sebagai warga negara Indonesia dan Kepala Negara, SBY mengaku sedih dan prihatin kondisi saat ini di mana dengan mudahnya fitnah itu dilakukan. "Seribu persen, fitnah itu tidak mengandung kebenaran," kata SBY.


Ia meminta pihak-pihak itu tidak terus-menerus menyebarkan racun fitnah. "Mari, secara ksatria kita berhadapan demi hukum dan keadilan," katanya.


Zaman dulu, belum ada kebebasan berbicara, mungkin negara bisa menindak. Tapi, sekarang tersedia media massa yang menyerang. "Saya tidak bisa menerima jika cara seperti itu berlangsung di negara kita. Saya menyeru supaya ini tidak diteruskan," katanya.

Ia menuding penyebar fitnah ini ada pembonceng gelap dan penunggang gelap. Marak juga gerakan mengadu domba satu sama lain. SBY menyerukan agar media massa yang memiliki peran luhur dan arif menyikapi informasi yang hadir. "Bayangkan jika sumber yang tidak jelas dijadikan berita, dibaca banyak orang, negeri kita akan jadi apa," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

3 Maret 2022

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya