Perayaan Paskah di Cirebon Kembali Dibubarkan Paksa  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2011 16:38 WIB

Jemaat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tanah Mas, melakukan prosesi penyaliban Yesus, Semarang (02/4). Prosesi ini merupakan rangkaian Misa Paskah. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO Interaktif, Cirebon - Setelah diusir dari perayaan paskah sekaligus syukuran usai pelaksanaan ujian nasional, ribuan jemaat kembali diusir dari sebuah hotel di Cirebon, Jawa Barat, akibat penolakan dari ormas tertentu, Selasa, 17 Mei 2011.

Berdasarkan pantauan, usai diusir dari Gedung Gratia Senin, 16 Mei 2011 malam, jemaat yang sebagian besar terdiri atas siswa SD hingga mahasiswa ditemani orang tua mereka menuju ke Hotel Apita, Kabupaten Cirebon. Di salah satu ballroom di hotel itu, mereka bermaksud menginap sekaligus melakukan perayaan paskah dan ucap syukur usai ujian sekolah.

Sejak pukul 05.00 WIB, persiapan perayaan paskah dan ucap syukur sudah dilakukan. Anak-anak kecil yang akan mempertunjukkan sejumlah tarian pun sudah bersiap-siap dengan kostumnya masing-masing. Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, sekitar 20 orang yang tergabung dalam Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (Gapas) dipimpin oleh Andi Mulya kembali menggebrak panitia pelaksana. Mereka kembali beralasan jika perayaan tersebut tidak memiliki izin.

Kepala Polres Cirebon Ajun Komisaris Besar Edi Mardianto, yang datang ke lokasi pun akhirnya meminta kepada jemaat untuk membubarkan diri. “Karena untuk acara di sini mereka belum memiliki izin,” katanya. Selain itu, acara tersebut dibubarkan untuk menjaga situasi kondusif daerah.

Akhirnya diiringi derai tangis anak-anak, jemaat dari berbagai daerah di Indonesia itu pun membubarkan diri. Sebagian ada yang pulang ke daerah masing-masing, sebagian lagi ada yang melanjutkan acara ke Gereja Bethel Cirebon. “Kenapa nggak jadi? Kan mau nari? Katanya mau ngerayain paskah,” kata Siska, siswa kelas 3 SD yang sudah mengenakan pakaian ala seorang putri bertanya kepada orang tuanya sambil menangis.

Sebelumnya, pada Senin, 16 Mei 2011, perayaan paskah sekaligus ucap syukur usai pelaksanaan ujian dibubarkan paksa oleh anggota Gapas Kota Cirebon dipimpin Andi Mulya di Gedung Gratia, Kota Cirebon. Padahal panitia sudah mengantongi izin dari Polres Cirebon Kota Cirebon untuk pelaksanaan acara ini. “Mereka memang sudah mengajukan izin ke kami,” kata Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Asep Edi Suhaeri. Namun, untuk alasan kondusivitas daerah, akhirnya acara tadi malam pun dibubarkan.

Perayaan paskah di hotel Apita sempat mendapatkan pengawalan dari anggota Banser dan Anshor Cirebon. “Tolong jangan mengganggu keyakinan orang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Anshor, Nuruzzaman, yang ada di lokasi. Menurut Nuruzzaman, “Kita semau hidup di bumi Indonesia yang dengan dasar negara Pancasila yang menghargai segala perbedaan."

IVANSYAH

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

7 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

13 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

48 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya