Polisi Sebut Nur Iman Tewas Kena Peluru Pelaku

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Mei 2011 14:40 WIB

Sejumlah polis dan tentara berjaga-jaga di luar rumah terduga teroris yang tewas di tembak di Sukoharjo, Jawa Tengah (14/5). AP

TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam menyebut Nur Iman, salah seorang warga yang tertembak saat terjadi penyergapan dua orang yang diduga teroris di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, tewas oleh peluru yang diberondongkan tersangka teroris.

Menurut Anton, Nur tewas setelah terkena terjangan peluru pelaku. Saat baku tembak terjadi, petugas Detasemen Antiteror sempat merunduk menyelamatkan diri. Namun, Iman yang saat itu hanya berjarak beberapa meter dari lokasi dijadikan sasaran timah panas milik Sigit. "Dia sempat berusaha mendekat, mungkin oleh pelaku disangka petugas," kata Anton.

Adik ipar Nur, Muhono, memastikan kakak iparnya tidak terlibat dalam kegiatan terorisme.
“Dia tidak pernah ikut-ikutan laskar ataupun organisasi massa lainnya. Orangnya tidak banyak bertingkah,” ujarnya kepada wartawan di rumah Nur, RT 2 RW 3, Kelurahan Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Sabtu, 14 Mei 2011 siang.

Nur membantah jika dikatakan saat peristiwa penyergapan terjadi, Nur berusaha mendekati lokasi. Menurutnya, saat itu Nur sedang berjualan angkringan seperti biasanya. “Buktinya ditemukan ceceran darah di sekitar gerobak. Selain itu ada lubang bekas peluru di bungkus minuman yang dijual,” katanya. Tempat Nur berjualan hanya berjarak sekitar 100 meter di sebelah selatan dari lokasi penyergapan.

Saat mendengar suara tembakan pertama kali pada pukul 1 dinihari, Muhono sempat mengirim pesan pendek kepada Nur, tapi tidak dibalas. Lantas dicoba ditelepon, tapi juga tidak diangkat. “Tahu-tahu diberi kabar ada ceceran darah di sekitar gerobak. Lalu Nur sudah tidak ada di sekitar gerobak,” tutur Muhono, yang mengaku belum mendapat pemberitahuan dari kepolisian bahwa Nur meninggal dunia karena peluru nyasar dalam penyergapan.

Saat ini rumah Nur yang ditinggali mertua, istri, dan kedua anaknya kosong. Muhono mengatakan mereka dibawa polisi. “Mereka dibawa sekitar pukul 2 dinihari,” ujarnya.


RIKY FERDIANTO/ UKKY PRIMARTANTYO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

8 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

14 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

21 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

22 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya