Badan SAR Nasional Minta Anggaran Siaga

Reporter

Editor

Senin, 14 Februari 2011 17:03 WIB

Boediono (tengah). ANTARA/Wildan Anjarbakti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Letnan Jenderal Marinir Nono Sampono mengatakan, lembaganya akan mengajukan anggaran siaga. Ini untuk mengantisipasi adanya pergerakan dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan masyarakat dalam kecelakaan pelayaran, penerbangan dan bencana alam. "Saya laporan pada Bapak Wapres, kalau bisa kami dialokasikan anggaran siaga. Karena kita tidak tahu kapan celaka, bencana datang. Ini kita belum punya," kata Nono usai bertemu Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Senin (14/2).

Dia mengungkapkan, anggaran ini hanya digunakan saat tiba-tiba terjadi kecelakaan yang menjadi tanggung jawab dari Badan SAR Nasional. Dia mengatakan anggaran semacam ini juga dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Nasional, namun anggaran dadakan perlu jika dibutuhkan tiba-tiba. Jika anggaran itu tidak digunakan selama satu tahun berjalan, bisa kembali ke kas negara.

Nono menjelaskan, saat ini anggaran yang dialokasikan kepada Badan SAR Nasional sekitar Rp 400 - Rp 500 juta. Dia mengaku anggaran itu masih mencukupi untuk kinerja dan operasional. Hanya jika mendadak terjadi bencana, kata dia, perlu anggaran siaga. "Kecelakaan kan tiba tiba menggerakan manusia. Menggerakan itu butuh anggaran," ujarnya.

Ketika ditanya besar anggaran yang dibutuhkan untuk anggaran siaga, Nono mengaku masih menghitungnya. Dana itu nantinya harus mencukupi alokasi untuk tanggap darurat, kecelakaan penerbangan dan pelayaran, dan kemungkinan terjadinya bencana alam. "Kita akan hitung itu semua," katanya.

Jika anggaran siaga itu sudah terakomodasi, kata dia, Badan SAR Nasional bisa bergerak cepat. "Sekarang ini tidak ada. Kan nanti kasihan TNI kalau nanti kita gerakkan, (anggaran) untuk operasi juga terbatas," katanya.

Nono mengatakan, Wakil Presiden Boediono mendukung apa yang disampaikan Badan SAR Nasional. Apalagi, tantangan yang dihadapi badan ini semakin banyak. "Beliau sangat memahami dan ikut mendukung. Nanti juga akan disampaikan kepada Menkeu," katanya. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan dirjen anggaran untuk pengelolaannya. "Kita akan berhitung dengan bapennas berapa sih yang patut," kata dia.

Badan SAR Nasional akan mengadakan pertemuan dengan Komisi V DPR, Kamis (17/2), terkait soal ini.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

28 November 2019

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

Lukmanul Hakim tengah terjerat dugaan kasus penipuan akreditasi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Selengkapnya

Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

28 November 2019

Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

Masduki juga mempersilakan jika kepolisian mau memeriksa Lukmanul.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

21 Oktober 2019

Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

Sejak terpilih jadi Wakil Presiden RI, banyak tetamu yang berkunjung ke rumah Ma'ruf Amin. Mereka datang dengan berbagai tujuan.

Baca Selengkapnya

Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

20 Oktober 2019

Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

Ma'ruf Amin melakukan banyak persiapan menjelang masuk dilantik menjadi Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

20 Oktober 2019

AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

AHY mendoakan agar Ma'ruf Amin senantiasa diberi kesehatan dan sukses dalam menjalankan pengabdian sebagai wakil presiden RI.

Baca Selengkapnya

Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

17 Oktober 2019

Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

JK menyampaikan pidato perpisahannya sebagai Wakil Presiden RI saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bersama 100 ekonom pada Kamis, 16 Oktober 2019, di The Westin, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya