Jangan Terprovokasi Perobekan Quran

Reporter

Editor

Senin, 13 September 2010 06:04 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia, Amidhan, meminta masyarakat, terutama umat Islam, tidak merespons perobekan Al-Quran yang terjadi di Amerika Serikat secara berlebihan, apalagi sampai bertindak anarkistis. “Itu tak akan menyelesaikan masalah,” katanya saat dihubungi kemarin.

Majelis Ulama meminta umat tidak menyamaratakan tindakan segelintir kalangan konservatif di Amerika itu sebagai sikap yang mewakili komunitas atau agama tertentu. Menurut Amidhan, semua agama pada dasarnya mencintai perdamaian. Tapi, selalu saja ada sekelompok kecil di dalamnya yang berpandangan radikal dan cenderung merusak.

“Termasuk juga di Islam,” katanya. Amidhan mencontohkan tindakan Usamah bin Ladin, yang mengklaim menyerang gedung kembar World Trade Center di New York pada 11 September 2001 lalu. “Itu dia tidak mewakili umat Islam di dunia.”

Demikian halnya dengan sekelompok orang yang dipimpin Pendeta Terry Jones di Florida, Amerika Serikat, yang sempat berencana membakar Al-Quran, atau mereka yang merobeknya di depan Gedung Putih di Washington pada Sabtu lalu. “Mereka tidak mewakili umat Nasrani di dunia dan masyarakat Amerika,” ujar Amidhan.
Jones telah membatalkan rencananya membakar Al-Quran, Jumat lalu. Tapi sekelompok kecil nasrani konservatif yang dipimpin Randall Terry merobek beberapa lembar Al-Quran di luar Gedung Putih.
Jumat lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama para tokoh lintas agama mengecam rencana pembakaran kitab suci oleh Terry Jones dan puluhan pengikutnya di Florida. Presiden bahkan mengirim surat ke Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan menelepon Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon. “Saya minta PBB untuk ambil langkah yang tegas, proaktif, dengan tujuan mencegah dan gagalkan rencana itu."

Melalui pidatonya, Presiden juga mengajak dunia dan agama apa pun bersatu dan mencegah pembakaran kitab suci. Menurut Yudhoyono, pembakaran kitab suci apa pun, merusak tempat ibadah apa pun, serta penggunaan bom dan kekerasan adalah tindakan yang tidak benar.

Menindaklanjuti ucapannya itu, Presiden memerintahkan kepada kepolisian untuk meringkus pelaku peristiwa penusukan dan kekerasan yang menimpa jemaat dan pendeta Huria Kristen Batak Protestan di Bekasi kemarin. ”Presiden memerintahkan Kepala Polri mengupayakan tindakan hukum yang sepadan kepada pelaku," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Sosial, Andi Arief.

Presiden, kata Andi, juga memerintahkan kepada Menteri Agama Suryadharma Ali untuk mengambil langkah-langkah agar kebebasan beragama tidak terganggu oleh kejadian-kejadian ini. "Untuk memastikan dan menjamin bahwa kekerasan-kekerasan demikian adalah sangat keliru dan tidak dibenarkan."

EKO ARI | MUTIA RESTY | RIRIN AGUSTIA | HARI TRI WASONO

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya