GPP: Perlu Kesepakatan Internasional Lindungi Umat Beragama

Reporter

Editor

Minggu, 12 September 2010 12:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gerakan Peduli Pluralisme menilai pentingnya ada kesepakatan internasional yang melindungi kepentingan umat beragama. Urgensi itu muncul menyikapi aksi perobekan Al-quran di Amerika Serikat saat peringatan tragedi serangan 11 September.

Menurut koordinator GPP Damien Dematra selaku, aksi perobekan Quran itu merupakan efek dari rencana Pendeta gereja 'Dove Outreach Center' Terry Jones, yang mengatakan ingin membakar Quran saat peringatan 9/11. Meskipun Jones telah membatalkan rencananya namun ternyata aksi perobekan Quran justru terjadi di beberapa tempat di Amerika.

“Terry Jones sudah berhasil ditangani. Namun efek dari itu kemudian yang harus dipikirkan. Karena dia menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa jalan tercepat menuju ketenaran adalah dengan membakar Quran. Makanya ada begitu banyak yang mencoba melakukan itu,” ujar Damien melalui sambungan telepon, Ahad (12/9).

Damien menilai tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengirimkan surat ke Presiden Amerika, Barack Obama, serta mendesak Sekjen PBB untuk menyikapi rencana Jones itu adalah langkah yang efektif. Meski pun dilakukan SBY saat injury time, namun tetap berhasil menggerakan Amerika dan dunia internasional untuk menghentikan Jones.

Untuk meredakan efek dari rencana Jones itu, dunia internasional perlu membuat semacam kesepakatan untuk melarang simbol agama dilecehkan seperti membakar atau merobek Quran, dan kitab agama lainnya. “Tindakan itu tetap melanggar hak asasi manusia. Karena sebebas-bebasnya manusia, kalau sudah masuk ke keimanan itu adalah hal yang personal. Makanya. Apa yang terjadi di New York dan Washington DC harus kita cermati dengan baik. Dunia internasional perlu segera membuat konferensi untuk itu,” kata dia.

Jika tindakan itu dibiarkan, lanjut Damien, dikhawatirkan justru akan mengancam kemanan Amerika itu sendiri. “Kalau Afghanistan bergerak, Taliban bisa menggunakan itu untuk provokasi massa. Itu bisa membahayakan tentara Amerika di Afghanistan,” kata dia.

Damien menambahkan, jika tindakan-tindakan pribadi yang dilakukan secara sporadis itu terus berlanjut, sudah pasti akan menggelitik masyarakat muslim di seluruh dunia. Hal itu bisa menjadi bola liar yang kemudian akan memancing hal yang lebih besar lagi. Ia berharap para pemimpin dunia internasional segera melangambil langkah nyata untuk mencegahnya.

MUTIA RESTY

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

34 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

51 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya