Wakil Ketua DPR Bantah Paksa Pesawat Garuda Kembali
Minggu, 5 September 2010 23:45 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan membantah telah memaksa pesawat Garuda kembali ke bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
"Informasinya nggak bener semua, informasi itu salah," ujarnya di sela acara buka bersama di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas, Ahad (5/9).
Sebelumnya, tersiar kabar politisi Partai Amanat Nasional itu memaksa pesawat Garuda bernomor penerbangan GA 239 yang siang tadi telah lepas landas dari Semarang untuk kembali. Pasalnya, Taufik yang memegang tiket untuk penerbangan pukul 12.50 WIB telat datang, namun tak mau terlambat hadir dalam buka bersama di Cikeas.
"Hanya untuk kejar buka bersama Presiden, Wakil Ketua DPR salahgunakan kekuasaan. GA 239 dari Jakarta yang telah terbang, disuruh balik untuk angkut dia ke Jakarta," kata rekan separtainya, Alvin Lie, melalui akun twitternya, @alvinlie21.
Taufik akhirnya harus menerima nasib dan naik dalam penerbangan berikutnya, pukul 15.00 WIB. Ia mengakui terlambat datang ke bandara sehingga tak bisa ikut dalam penerbangan GA 239. Tetapi, ucapnya, dia tidak memaksa pesawat tersebut kembali.
"Ya sudah, pesawat tertinggal, saya ikut pesawat berikutnya, nggak sampai minta-minta. Saya ini mantan Ketua Komisi V yang buat Undang-undang penerbangan. Jangankan saya, Presiden juga nggak boleh begitu (minta pesawat kembali ke landasan)," tuturnya.
Lalu kenapa Alvin Lie, rekan separtai yang juga mantan anggota DPR, melontarkan tudingan tersebut di twitternya? "Mungkin belum tahu informasinya," kata Taufik.
BUNGA MANGGIASIH
