Pemerintah Didesak Ungkap Hilangnya 13 Aktivis  

Reporter

Editor

Senin, 30 Agustus 2010 11:30 WIB

Orang tua dan keluarga korban kasus penghilangan paksa menunjukkan gambar keluarga mereka yang hilang dan hingga sekarang belum kembali, dalam sidang paripurna DPR di Jakarta, (28/9). TEMPO/ Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) mendesak pemerintah untuk menuntaskan kasus hilangnya 13 aktivis 1997-1998 yang hingga kini belum mendapat titik terang. Pada 28 September 2009, rapat paripurna DPR memberikan empat rekomendasi pada pemerintah.

Keempat rekomendasi itu adalah, membentuk pengadilan ad hoc, mencari 13 orang yang masih dinyatakan hilang, memberi kompensasi pada keluarga korban, serta meratifikasi konvensi penghilangan paksa.

"Kasus ini sudah ditangani, tapi mentok di kepresidenan," kata Ketua Ikohi, Mugiyanto dalam Talksho pada acara memperingati hari Penghilangan Paksa Internasional yang jatuh hari ini, Senin, 30 Agustus. Mugiyanto sendiri adalah satu dari sembilan orang yang dibebaskan oleh Kopassus tahun 1997-1998. Untuk itu, Ikohi menuntut Pertanggungjawaban Negara dalam kasus Penghilangan Paksa di Indonesia.

Menurut Mugiyanto, yang paling mendesak adalah mencari 13 orang yang hingga kini masih dinyatakan hilang. Salah satunya adalah sastrawan Widji Thukul. "Keluarga butuh kepastian, apa yang terjadi pada mereka (orang-orang yang hilang)," ujarnya.

Sebenarnya tidak sulit jika pemerintah beritikad mengusut tuntas kasus ini, karena, kata dia, setidaknya ada tiga dokumen yang bisa dijadikan rujukan. Pertama, dokumen pengadilan militer yang digunakan untuk mengadili 11 anggota tim mawar Kopassus tahun 2009.

Kedua, dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang dibentuk Menkopolkam yang menjabat ketika itu, Jenderal TNI Wiranto untuk memeriksa tiga perwira yang terlibat: Prabowo Subianto dan Muhdi P. R. sebagai mantan Danjen Kopassus, serta Chairawan sebagai Komandan Grup IV Kopassus.

Ketiga, hasil penyelidikan Komnas HAM tahun 2005-2006. "Hasil penyelidikan, disimpulkan telah terjadi pelanggaran HAM berat," ujar Mugiyanto.


ADISTI DINI INDRESWARI

Berita terkait

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

7 Oktober 2023

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

16 November 2022

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali

Baca Selengkapnya

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

27 Juli 2021

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar

Baca Selengkapnya

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

24 April 2021

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.

Baca Selengkapnya

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

7 Januari 2021

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

6 Agustus 2018

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.

Baca Selengkapnya

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

28 Mei 2018

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

6 Maret 2018

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.

Baca Selengkapnya

Jaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik  

5 Desember 2016

Jaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik  

Sunarto mengatakan akan mengadakan aksi solidaritas sebagai respons terhadap penangkapan para aktivis dan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya