TEMPO Interaktif, Surabaya -Unjuk rasa sekitar seribu buruh dari Aliansi Buruh Menggugat (ABM) yang digelar di kantor Gubernur Jawa Timur dijalan Pahlawan Surabaya berhasil memaksa Gubernur Jatim Soekarwo untuk menandatangani surat pernyataan sesuai keinginan buruh.
Tak hanya tanda tangan, Soekarwo juga bersedia dipaksa untuk melayangkan surat desakan kepada Presiden dan DPR-RI terkait berbagai permasalahan buruh. Desakan ini diantaranya adalah tentang desakan pengesahan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tentang jaminan kesehatan seumur hidup yang diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia, serta jaminan pensiun seumur hidup bagi buruh formal, dan revisi UU No 3 tahun 1992 tentang Jamsostek. "Jaminan ini sangat penting sehingga pensiun kedepan tidak hanya dirasakan oleh PNS atau TNI Polri saja," kata Jamaluddin koordinator aksi.
Gubernur Jatim sendiri menyatakan, terkait jaminan ini pihaknya sangat sepakat dan mendorong supaya RUU ini segera disahkan menjadi UU. "Saya tahu problem buruh, sebagapi pemerintah daerah, saya jamin pasti akan bantu apapun yang diperlukan," ujar Soekarwo ketika berpidato dihadapan pengunjuk rasa. Karenanya, Soekarwo berjanji tidak hanya akan menandatangani surat desakan ini melainkan juga akan mengirimkan langsung desakan ini kepada Presiden serta kepada DPR.
Soekarwo dihadapan buruh juga berjanji akan berusaha untuk mendesak perusahaan menghapus sistem kerja kontrak. Untuk langkah ini, Soekarwo berjanji akan menambah personel tenaga pengawas perburuhan. Dalam menemui buruh, Soekarwo setidaknya didampingi Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, serta ketua komisi kesejahteraan DPRD Jatim Achmad Iskandar. ROHMAN TAUFIQ
Kepala BSKDN Kemendagri: Perlu Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
17 hari lalu
Kepala BSKDN Kemendagri: Perlu Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Langkah bervariasi yang disarankan Kemendagri meliputi pemantauan harga dan stok guna memastikan kebutuhan pokok tersedia, melaksanakan rapat teknis tim pengendali inflasi daerah, dan menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting.