Tajuk Koran Tempo Raih Adinegoro 2009  

Reporter

Editor

Rabu, 3 Februari 2010 20:02 WIB

Koran Tempo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tajuk berjudul "Berikanlah Keadilan bagi Prita" yang dipublikasikan Koran Tempo edisi 5 Desember meraih Anugerah Jurnalistik Pembangunan Adinegoro 2009 yang berhadiah Rp 50 juta.

Dewan juri yang terdiri atas Atmakusumah Astraatmadja dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), Artini Suparmo (wartawati, direktur tesis London School Public Relations/LSPR) dan Encub Soebekti (Persatuan Wartawan Indonesia/PWI) di Sekretariat PWI, Jakarta, Rabu, menilai bahwa tajuk tersebut sangat argumentatif, tegas, jelas, serta memotivasi publik untuk menegakkan keadilan.

Koran Tempo dalam tajuk tersebut menyoroti ketidakadilan yang menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Prita Mulyasari yang sempat ditahan pihak berwajib lantaran menulis keluhannya melalui surat elektronik (email), yang kemudian beredar luas.

Prita dalam kasus itu dijerat pasal pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) berdasarkan laporan Rumah Sakit Omni Internasional.

"Ketika masyarakat bingung menanggapi satu masalah, maka tajuk surat kabar menjadi salah satu harapan mencari alternatif jawaban. Tajuk ini memberikan argumentasi dan motivasi yang kuat, serta memberikan jawaban," kata Artini Suparmo.

Sementara itu, Atmakusumah menilai, tajuk di surat kabar dapat dikatakan menjadi cermin kebijakan redaksi berdasarkan amatannya terhadap harapan publik. "Syarat inilah yang terlihat kuat keberpihakannya kepada opini publik untuk memperjuangkan keadilan bagi Prita Mulyasari," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Encub Soebekti, mengemukakan bahwa salah satu dari 258 tajuk terpilih dari panitia Adinegoro 2009 itu mampu memberikan ketegasan keberpihakan media massa terhadap nasib Prita yang memang memerlukan perhatian semua pihak.

"Media memang menjadi salah salah satu pilar demokrasi sekaligus tempat anggota masyarakat mengharapkan keadilan dan bantuan anggota masyarakat lainnya. Tajuk semacam ini bisa mewakili kepentingan media membela publiknya," ujarnya menambahkan.

Anugerah jurnalistik pembangunan Adinegoro merupakan hadiah tertinggi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bagi wartawan warga negara Indonesia. Adinegoro 2009 melombakan kategori foto jurnalistik dan features terdiri atas dua tema, kemanusiaan dan demokrasi. Selain itu Adinegoro melombakan pula kategori tajuk.

Adinegoro (1904-1967) adalah salah seorang perintis jurnalisme di Indonesia. Ia pernah menempuh pendidikan di Jerman dan mengadakan liputan mancanegara. Adinegoro sekembalinya ke Indonesia pernah menjadi wartawan majalah Panji Poestaka dan mendirikan koran Pewarta Deli, serta berkarir di kantor berita Antara.

Pada Selasa (2/2), dewan juri anugerah foto jurnalistik Adinegoro 2009 yang terdiri atas Firman Ichsan (fotografer, wakil rektor Institut Kesenian Jakarta/IKJ), Enni Nuraheni (fotografer kantor berita Reuters) dan Oscar Motuloh (kurator Galeri Foto Jurnalistik ANTARA/GFJA) memutuskan M. Fitrah dari Harian Umum Singgalang sebagai pemenang untuk kategori foto jurnalistik kemanusiaan.

ANTARA

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

6 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

5 Maret 2024

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

5 Maret 2024

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya