DPP PDI-P Belum Putuskan Pengunduran Diri Sophan Sophiaan
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 16:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:DPP PDI Perjuangan belum memutuskan permohonan pengunduran diri Sophan Sophiaan dari ketua fraksi partai tersebut di MPR. Wakil Sekjen DPP, Pramono Anung, seusai rapat rutin PDIP, Selasa (29/1), mengatakan partai masih menunggu pertemuan Sophan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pramonon mengatakan, “DPP akan menyikapi setelah mendapat masukan dari Saudara Sophan Sophiaan.” Masalah pengunduran diri Sophan memang dibahas dalam rapat rutin, yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Megawati Sukarnoputri tersebut. Dalam rapat yang berlangsung selama kurang lebih empat jam itu, setiap anggota fungsionaris DPP dimintai pendapatnya mengenai masalah itu, termasuk Ketua Umum. Dari pembahasan itu, akhirnya Megawati memutuskan untuk melakukan pembicaraan empat mata dengan Sophan Sophiaan. “Mulanya, direncanakan pada Rabu (30/1) sore. Tetapi karena Pak Sophan tidak bisa, akhirnya diputuskan sore atau malam hari ini (Selasa, 29/1). Mudah-mudahan pertemuan itu berlangsung di kediaman Ibu Megawati di Teuku Umar,” tutur Wakil Sekjen. Setelah pembicaraan itu, mantan aktor terkemuka itu juga harus menyampaikan pertanggungjawabannya sebagai pimpinan fraksi, sekaligus menjelaskan pengunduran dirinya pada rapat DPP, Selasa (5/2) mendatang. Baru setelah itu DPP membahas dan menentukan pengganti Sophan sebagai pimpinan fraksi di MPR. Dalam kesempatan itu, Pramono menekankan pula, partai telah memiliki aturan dan mekanisme yang baku untuk menangani masalah itu. Karena itu, ia agak menyayangkan ketergesaan Sophan dalam mengambil keputusan. “Alangkah eloknya, kalau sebelum mengajukan pengunduran diri itu, Pak Sophan menyampaikan terlebih dulu kepada partai,” ujarnya. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)
Berita terkait
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu
4 menit lalu
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu
Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.
UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan
12 menit lalu
UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.