TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sekitar 200 hektare hutan terbakar di Desa Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kebakaran tersebut diperkirakan akibat kelalaian para pemburu rusa di hutan, yang membuang puntung rokok sembarangan atau lupa memadamkan api setelah memasak.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pidie, M Amin Affan mengatakan, kebakaran itu bukanlah unsur kesengajaan. Pihaknya saat ini sedang berusaha memadamkan api bersama masyarakat.
“Ada tujuh titik api, kami telah berhasil memadamkan empat titik,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Sabtu (18/7). Dia mengaku sedang berada di lokasi bersama Bupati Pidie, Mirza Ismail.
Menurut Amin, hutan mulai terbakar sejak Jumat malam. Angin kencang dan kekeringan mengakibatkan api menyebar cepat. Baru Sabtu pagi, tim dari polisi hutan dibantu masyarakat turun ke lapangan. “Ada 100 anggota polhut dan 50 warga yang terus berusaha melakukan pemadaman. Kendalanya lokasi yang sulit dijangkau,” ujar M Amin.
Jenis pohon yang terbakar umumnya adalah mahoni dan pinus. Pihaknya mengakui terus memantau upaya pemadaman yang sedang berlangsung. M Amin berharap masyarakat yang memburu rusa di areal hutan, agar berhati-hati supaya ke depan tidak lagi terjadi kebakaran hutan.
ADI WARSIDI
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pidie, M Amin Affan mengatakan, kebakaran itu bukanlah unsur kesengajaan. Pihaknya saat ini sedang berusaha memadamkan api bersama masyarakat.
“Ada tujuh titik api, kami telah berhasil memadamkan empat titik,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Sabtu (18/7). Dia mengaku sedang berada di lokasi bersama Bupati Pidie, Mirza Ismail.
Menurut Amin, hutan mulai terbakar sejak Jumat malam. Angin kencang dan kekeringan mengakibatkan api menyebar cepat. Baru Sabtu pagi, tim dari polisi hutan dibantu masyarakat turun ke lapangan. “Ada 100 anggota polhut dan 50 warga yang terus berusaha melakukan pemadaman. Kendalanya lokasi yang sulit dijangkau,” ujar M Amin.
Jenis pohon yang terbakar umumnya adalah mahoni dan pinus. Pihaknya mengakui terus memantau upaya pemadaman yang sedang berlangsung. M Amin berharap masyarakat yang memburu rusa di areal hutan, agar berhati-hati supaya ke depan tidak lagi terjadi kebakaran hutan.
ADI WARSIDI
