Departemen Agama Belum Teliti Pesantren Al-Mukmin

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Agama (Depag) belum memulai penelitian tentang keterkaitan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan aktivitas terorisme maupun ajaran sesat. Penelitian itu kan selalu (dilakukan) belakangan, tidak bisa memenuhi tuntutan secepatnya, ujar Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Depag Dr. Atho Muzhar dalam acara hari amal bakti di kantornya, Jumat (3/1) siang. Meski belum merumuskan hasil penelitian, Atho mengaku telah melakukan penelitian pada pondok pesantren pimpinan Abu Bakar Ba'asyir itu. Namun, fokusnya hanya berkisar pada kerangka pesatnya pembangunan pesantren di Jawa Tengah. Itupun, tambahnya, berdasarkan permintaan masyarakat yang menginginkan informasi tentang latar belakang pendirian pondok-pondok. Jadi, kami belum meneliti apakah pesantren itu sesat atau tidak sesat seperti yang diminta beberapa pihak belakangan ini, kata Atho. Berkaitan dengan kewenangan untuk menutup pondok pesantren, Menteri Agama Sayid Agil Al-Munawar, pada kesempatan yang sama mengungkapkan, pihaknyalah yang berhak melakukannya. Namun, sebelumnya dia harus memastikan dulu bagaimana ajaran pondok pesantren tersebut. Jika sudah dipastikan bahwa sebuah pondok mengajarkan sesuatu yang menyimpang, pihaknya tinggal mencabut nomor izin pesantren tersebut. Kalau memang mau ditutup, tinggal dicabut nomor izinnya. Maka, dengan sendirinya pesantren ditutup, katanya. Selain berhak menutup, Depag juga berhak mengecek kurikulum dan buku-buku yang beredar di kalangan para santri. Dari bukti-bukti semacam itu juga, kata Agil, pihaknya bisa menentukan layak tidaknya Al-Mukmin berdiri. Namun, Agil mengaku dirinya masih menunggu laporan dari kantornya di Jawa Tengah dan perwakilannya di Solo. (Sri Wahyuni Tempo News Room)

Berita terkait

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

3 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

4 menit lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

8 menit lalu

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

Park Sung Hoon menceritakan kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya saat sekolah menengah

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

10 menit lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

11 menit lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

13 menit lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

14 menit lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

15 menit lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

19 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya